JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari kedua tahun ajaran 2019/2020, para wali murid SD 02 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, masih setia mendampingi anak-anaknya.
Salah satunya adalah Sri (55). Ia tampak berdiri di depan kaca kelas 1B tempat cucu ketiganya belajar.
Meski beberapa kali mencoba meregangkan kakinya karena kelelahan berdiri sejak bel sekolah berbunyi pada pukul 06.30 WIB pagi, Sri tetap memerhatikan kelakuan cucunya yang bernama Abi dari balik jendela
"Kalau ditinggal dia langsung nangis, belum berani," kata Sri kepada Kompas.com Selasa (16/7/2019).
Sesekali Sri memanggil Abi untuk sekadar mengatakan bahwa ia ingin duduk di tempat duduk yang berada di depan kelas. Namun, Abi melarangnya.
Bahkan saat Sri menyandar di tiang sekolah sehingga wajahnya tak terlihat dari balik jendela, sang cucu langsung panik dan mencari neneknya.
"Kemarin diantar sama mamanya, mamanya gak dibolehin kerja sampai nangis-nangis, terus mamanya nelepon saya, minta gantiin jagain dia," ucap Sri.
Baca juga: Hari Kedua Masuk Sekolah, Orangtua Murid Pantau Aktivitas Anak dari Gerbang
Sri mengatakan, pihak sekolah memang meminta para wali murid untuk mendapingi anak-anak mereka di tiga hari pertama sekolah.
Namun, selepas tiga hari, para wali murid hanya diperbolehkan untuk mengantar anak-anak hingga gerbang depan sekolah.
"Paling entar kalau udah tiga hari ngumpet-ngumpet ninggalin dia. Ini karena belum akrab sama temen-temennya aja kali, kalau di rumah ditinggal main sama temen-temennya mau kok," ujarnya.
Sementara Sumiati (27), wali murid yangsatu ini terlihat berdiri di depan pintu kelas sambil mengawasi anak kembarnya Jaka dan Ari.
Ia mengawasi kedua putranya tersebut sambil menggendong anak bungsunya yang masih berumur kurang dari satu tahun.
"Kasihan kalau langsung ditinggal," kata Sumiati.
Baca juga: Ibu-ibu Bawa Balita Masih Ramaikan Hari Kedua Sekolah
Untungnya selama mengawasi dua anak kembarnya, si bungsu tetap bisa tidur pulas di tengah kebisingan ruang kelas, sehingga Sumiati tak perlu kerepotan.
Namun, Sumiati mengaku lebih tenang saat melepas anak-anaknya sekolah setelah tiga hari nanti melihat mereka sudah bisa berbaur dengan teman-teman sekelasnya.
Bahkan, kata Sumiati, saking semangatnya Jaka dan Ari bersekolah, mereka sudah berangkat sejak pukul 06.00 WIB.
"Mungkin karena sebelumnya enggak TK kan, jadi ini baru pertamakali ketemu banyak temen gini, jadi pada sangat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.