Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seabrek" Tugas Pemadam Kebakaran: Padamkan Api, Tangkap Biawak hingga Lepas Cincin Kawin

Kompas.com - 17/07/2019, 05:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - "Pantang pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya", kalimat itu terpampang di beberapa sudut Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

Itulah prinsip yang dipegang teguh seluruh personel pemadam kebakaran (damkar) di balik rompi oranye, helm, dan sepatu bot yang mereka kenakan saat bertugas di lapangan.

Kala tak di lapangan, mereka mengenakan seragam berwarna biru tua dengan "badge" bertuliskan "Pemadam" di kantong kiri depan dan semboyan Yudha Brama Jaya.

Yudha artinya perang, Brama berarti api, dan Jaya adalah menang. Bisa diartikan semboyan itu bermakna kemenangan dan keberhasilan dalam perang melawan api kebakaran.

Ya, semua orang tahu tugas mereka adalah menangani kejadian kebakaran, memadamkan api. Tetapi, apakah cuma itu? Ternyata tidak, tugas mereka "seabrek".

"Tugas kami bukan cuma menangani kebakaran, tetapi mencakup pula penyelamatan," kata Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Saepuloh, seperti dikutip Antara.

Inilah di antara tugas personel Damkar DKI Jakarta yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat

Padamkan kebakaran

Memadamkan kebakaran sudah menjadi tugas yang rutin ditemui para petugas damkar setiap hari, mulai kebakaran skala kecil hingga besar, apalagi di DKI Jakarta yang padat penduduk.

Pada tahun ini, hingga periode 7 Juli 2019, petugas damkar DKI Jakarta telah menangani 857 kebakaran, terbanyak pada periode Juni sebanyak 159 kasus.

Risiko yang dihadapi para petugas damkar di lapangan sangat besar, termasuk keselamatan jiwa meski sudah diantisipasi dengan berbagai peralatan keselamatan yang berstandar.

Sepanjang periode 7 Juni 2019, setidaknya ada 12 petugas damkar yang terluka saat menjalankan tugasnya. Bahkan, data 2018 mencatat satu petugas gugur saat bertugas.

Tak hanya memadamkan kebakaran, upaya sosialisasi pencegahan kebakaran pun gencar dilakukan, apalagi menghadapi musim kemarau berkepanjangan seperti sekarang.

Kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran pun terus meningkat setiap triwulan, dan targetnya pada tahun ini dilakukan sebanyak 331 kegiatan sosialisasi.

Evakuasi sarang tawon

Evakuasi sarang tawon adalah tugas berikutnya dari personel damkar DKI Jakarta dan lumayan rutin dilakukan, seiring banyaknya laporan dari masyarakat.

Data per Juni 2019 mencatat sudah 327 kali operasi sarang tawon dilakukan di berbagai lokasi di Jakarta, terbanyak di bulan Januari, 83 kasus.

Risiko besar dan berbahaya juga dihadapi para petugas dalam operasi sarang tawon, mengingat mereka tak bisa memilih jenis binatang penyengat yang akan ditangani.

Jangan salah, salah satu jenis tawon yang kerap ditangani adalah spesies mematikan, Vespa affinis atau tawon endhas yang pernah menggemparkan karena menewaskan tujuh orang di Klaten, Jawa Tengah.

Jenis tawon ini tergolong mematikan apabila manusia disengat dalam jumlah banyak sekaligus sehingga evakuasi harus dilakukan ekstra hati-hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com