Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemerkosa Remaja yang Hampir Bunuh Diri di JPO Margonda, Ingin Menolong hingga Janji Menikahi

Kompas.com - 17/07/2019, 07:37 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang tersangka pemerkosa AF (17), remaja yang hampir bunuh diri di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Depok ditangkap polisi.

Dua orang tersangka tersebut, yakni Sobar dan Ari diketahui sama-sama berprofesi sebagai sopir angkutan umum nomor 112 jurusan Terminal Depok-Kampung Rambutan.

Saat ditemui, tersangka Sobar mengungkapkan hal yang berbeda dari pengakuan korban.

Baca juga: Beda Versi, Ini Pengakuan Pemerkosa Remaja Depok yang Nekat Loncat dari JPO

Sobar membantah cerita yang beredar tentang dirinya yang memperkosa dan mencekoki AF dengan narkoba.

Menurut Sobar, dia dan AF sama-sama suka. Bahkan, ia mengaku hendak menikahi AF dalam waktu dekat ini.

Baca juga: Remaja Depok yang Depresi karena Diperkosa Kini Dibantu Pemkot

Tak hanya itu, Sobar juga membantah mengenal ibu AF. Dia membantah bahwa AF dititipkan kepadanya oleh ibu AF.

Sobar mengatakan, ia pertama kali bertemu AF ketika gadis sedang tersesat. Sobar mengaku bahwa dirinya justru menyelamatkan AF yang tersesat ketika itu.

Hal ini berbeda jauh dengan pengakuan AF yang sudah beredar di media-media mainstream.

Baca juga: Empat Fakta Alasan Remaja Depok Nekat Loncat dari JPO Margonda

AF mengaku berkinginan bunuh diri lantaran dirinya depresi. Ia mengagku kerap dicekoki narkoba, diperkosa, hingga "dijual" kepada laki-laki hidung belang oleh Sobar.

Apabila tidak mengikuti keinginan Sobar, AF mengaku kerap dipukul menggunakan tali pinggang.

Tak hanya itu, AF juga kerap diminta untuk menjual narkoba oleh Sobar.

Polisi Panggil Ibu Korban

Versi yang berbeda dari dua belah pihak ini, masih didalami oleh pihak Polresta Depok.

Wakapolresta Depok, AKBP Arya Perdana mengatakan, pihaknya akan memanggil ibu dari AF.

Arya mengatakan, ibu dari AF akan dipanggil guna penyelidikan kasus lebih kanjut. Sebab sebelumnya, AF mengaku bahwa ibunya yang menitipkan dirinya ke Sobar.

Saat ditanya apakah ada tersangka baru dalam kasus pemerkosaan ini, Arya mengatakan pihaknya masih menyelidiki hal tersebut.

"Sementara ini tersangka baru belum ada, masih dua orang kita tunggu hasil pengembangan," kata Arya.

Baca juga: Polisi Akan Panggil Ibu Remaja Depok yang Nekat Loncat dari JPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com