JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet memilih pasrah menerima vonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Ratna, Desmihardi mengatakan bahwa kliennya memutuskan tidak mengajukan upaya banding atas vonis tersebut. Keputusan tersebut diambil setelah Ratna berdiskusi dengan pihak kuasa hukum dan keluarganya.
"Mengingat sejumlah pertimbangan, Ibu Ratna dan kami selaku kuasa hukum memutuskan tidak akan mengajukan banding," kata pengacara Ratna, Desmihardi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Tak Ajukan Banding, Ratna Sarumpaet Terima Vonis 2 Tahun Penjara
Menurut Desmihardi, Ratna tetap tak sependapat dengan pertimbangan majelis hakim yang menyebut bahwa dia telah menimbulkan keonaran terkait berita hoaks penganiayaan dirinya.
Kendati demikian, Ratna mempertimbangkan masa penahanan yang sudah dijalani, yakni hampir sembilan bulan.
Ratna diketahui ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya sejak 5 Oktober 2018.
Setelah menerima putusan dan perkara tersebut berkekuatan hukum tetap, maka Ratna tinggal menjalani vonis sekitar setahun lagi.
"Beliau sudah menjalankan sampai saat ini hampir sembilan bulan. Jadi kalau ibu menjalani (sisa masa hukuman), mungkin tinggal setahun lagi. Itu pertimbangan utama," kata Desmihardi.
Baca juga: Kebohongan Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik Berujung Penjara
Tanggapan Pihak Keluarga
Anak Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan juga mendukung keputusan ibunya yang tidak mengajukan banding atas vonis dua tahun penjara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.