TANGERANG, KOMPAS.com - Dua orang Youtuber yang dilaporkan PT. Garuda Indonesia, yakni Rius Vernandes dan Elwiyana Monica tak menghadiri panggilan klarifikasi dari kepolisian yang dijadwalkan pada Rabu (17/7/2019) pagi.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Victor Togi Tambunan mengatakan, keduanya tak bisa hadir lantaran ada hal lain yang tak bisa ditinggalkan.
"Terlapor sudah konfirmasi karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan akan hadir pada tanggal 23 Juli hari Selasa minggu depan," ujar Victor di kantornya di Tangerang, Rabu (17/7/2019).
Baca juga: YLKI Sebut Laporan Garuda terhadap Dua YouTuber Bisa Timbulkan Ketakutan Konsumen
Victor tak menjelaskan alasan apa yang membuat keduanya tak bisa menghadiri undangan klarifikasi pada hari ini.
PT Garuda Indonesia sebelumnya melaporkan keduanya terkait kasus kartu menu tulis tangan dengan dengan sangkaan melanggar UU Informasi Transaksi Eletronik (ITE).
Baca juga: Wahai Konsumen, Begini Cara Kritik yang Aman Menurut YLKI
Masalah ini berawal dari unggahan rius di Instagram Story-nya @rius.vernandes pada Sabtu (13/7/2019) malam.
Kala itu ia mengunggah foto kartu menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar yang hanya berupa tulisan tangan di atas selembar kertas.
Dalam foto itu, ia menambahkan keterangan "Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam percetakan Pak."
Beberapa jam kemudian @rius.vernandes kembali mengunggah sebuah foto yang menggambarkan ruang customer service milik Garuda Indonesia.
Dalam unggahannya akun ini menambahkan keterangan: "Intinya Garuda Indonesia minta maaf soal ini. Aduh asli gue juga gak marah atau gimana. Gue cuma sedang menjalankan job gue sebagai reviewer pesawat. Share apapun yang terjadi di pesawat. Gitu doang," tuturnya.
Namun, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan membantah bahwa kartu menu tulisan tangan yang diunggah @rius.vernandes merupakan kartu menu milik Garuda Indonesia yang sengaja dibagikan untuk penumpang kelas bisnis.
"Jadi sebenarnya itu bukan (kartu menu), kita punya kartu menu, cuma yang difoto itu catatan awak kabin pribadi. Itu kan tulis tangan, catatan pribadi awak kabin. Nah pertanyaannya kenapa dia share itu sebagai kartu menu, begitu," ujar Ikhsan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (14/7/2019).
Ikhsan megungkapkan, pihaknya belum mendapat keterangan pasti mengenai asal kartu menu bertulis tangan tersebut.
Rius kemudian memberikan penjelasan lengkapnya mengenai kartu menu Garuda Indonesia di kelas bisnis tersebut di akun Youtube-nya, Minggu malam.
Dalam video berdurasi 21 menit 7 detik, Rius mengaku melihat penumpang lain yang duduk di depannya mendapatkan menu dengan tulisan tangan seperti yang ia unggah di Instagram pribadinya.
Hal itu Ia buktikan dengan potongan video yang menggambarkan seorang pria tengah memegang kertas menu tersebut sambil berbincang dengan pramugari.
"Gua lihat penumpang di depan gue dibagiin menu seperti itu, gua bingung kok dibagiin menu seperti itu," ucapnya dalam video tersebut.
"Jadi buat kalian yang bilang gua ngambil catatan pramugarinya itu salah, gua enggak ngambil, gua enggak maksa, itu dikasih ke semua orang, emang dikasih ke penumpang," katanya.
Dalam video itu, Rius juga menampilkan potongan video yang menampilkan pramugari memberikan menu tersebut dan memberikan penjelasan.
"Maaf, untuk menu card-nya kita lagi dalam proses percetakan. Jadi saya ada menuliskan,” ujar si pramugari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.