Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[FAKTA] Video Perempuan Bentak Petugas KAI di Dalam Kereta

Kompas.com - 18/07/2019, 15:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang wanita membentak petugas kereta api viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (17/7/2019). Video ini ramai dan direspons oleh warganet.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa mengatakan, peristiwa itu benar terjadi dalam perjalanan KA 464 relasi Rangkasbitung-Merak.

Narasi yang beredar

Hingga Kamis (18/7/2019) siang, video yang diunggah akun @lambe_turah tersebut telah disukai lebih dari 237.000.

Dalam video berdurasi 1 menit 46 detik tersebut, tampak seorang perempuan membentak petugas kereta api yang sedang memeriksa tiket.

"Saya mau konfirmasi," ujar petugas.

"Ya udah sini enggak diterima sini. Ya udah sini tiket saya. Ya udah sini kalau enggak mau diterima sini," kata perempuan itu.

"Mau dikonfirmasi dulu," ucap petugas.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

. pideo piral hari ini yess kejadian tadi pagi shay . serem ah marahnya level berapa nih

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bukan Akun Haters / Fanbase ???? (@lambe_turah) pada 17 Jul 2019 jam 5:36 PDT

Perempuan dalam video itu juga berbicara kepada petugas dengan nada tinggi. Ia juga meminta tiketnya dikembalikan dan mencoba merebutnya dari tangan petugas.

Penelusuran Kompas.com

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I, saat dikonfirmasi, menyebutkan, peristiwa dalam video tersebut benar di KA 464 relasi Rangkasbitung-Merak.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (17/7/2019) pukul 09.15.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, saat itu petugas KAI melakukan pemeriksaan tiket.

Kemudian, salah satu penumpang yang tampak dalam video, mulai berteriak saat petugas mencoba melakukan pemeriksaan.

Diketahui, tiket tersebut tidak dapat terbaca sehingga meragukan. Setelah itu, petugas bertanya apakah penumpang itu memiliki tiket lain dengan kondisi yang lebih baik.

"Namun, pada proses tersebut penumpang justru menanggapi dengan emosi," kata Eva kepada Kompas.com, Rabu.

Setelah itu, petugas meminta pemerikasaan lanjutan. Perempuan itu kemudian langsung memilih turun tepat saat kereta tiba di Stasiun Serang.

Eva mengatakan, proses pemeriksaan tiket tersebut sudah sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang ada.

Selengkapnya, baca juga: Viral Video Wanita Bentak Petugas Kereta, Ini Penjelasan PT KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com