Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika PPSU Tinggalkan Sapu Lidi Sejenak untuk Rayakan Hari Jadi di Dufan

Kompas.com - 19/07/2019, 07:23 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyapu jalan, mengecat  dan memberbaiki berbagai fasilitas, membantu warga, itulah aktivitas sehari-hari yang dilakukan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang juga dikenal dengan pasukan oren.

Namun, kali ini berbeda. Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) yang berada di kawasan Ancol Taman Impian. Bukan untuk mebersihkan lokasi tersebut, tapi untuk ikut bersenang-senang dengan warga lainnya.

Mereka datang ke sana dalam rangka merayakan hari jadi PPSU yang ke-3. Liburan gratis di Dufan itu adalah bentuk apresiasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas kinerja mereka.

Yusuf (42) salah seorang petugas PPSU Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengatakan kabar gembira tersebut mereka dapatkan pada Rabu (17/7/2019).

"Kita (undangan) dari Pemprov DKI, dapet dari selebaran kemarin sore," kata Yusuf kepada Kompas.com Kamis (18/7/2019)

Tapi bukan berarti Jakarta dibiarkan kotor ditinggal para petugas PPSU, mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang akan bergantian berlibur ke sana.

Baca juga: Bahagianya PPSU, Rayakan Ulang Tahun dengan Liburan Gratis di Dufan...

Agung Praptono selaku Vice President Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung pada Kamis kemarin, Jumat (19/7/2019), Senin (22/7/2019), Selasa (23/7/2019) dan Rabu (24/7/2019).

Per harinya ada 4.000 petugas PPSU dari seluruh wilayah DKI akan memadati area Dufan.

"Diharapkan dengan kegiatan wisata gratis ini dapat menambah semangat para petugas dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Di sela-sela rutinitasnya para petugas juga berhak memperoleh hiburan dengan kegiatan berwisata ke salah satu tempat hiburan terbesar dan terlengkap di Jakarta," kata Agung dalam keterangan tertulisnya.

Raut wajah bahagia terpancar dari setiap anggota PPSU yang berlibur di sana. Begitupula yang terlihat pada Yusuf.

Baca juga: Cerita PPSU Liburan Gratis ke Dufan, Baru Pertama Kali hingga Nostalgia...

Ia mengaku sudah begitu lama sejak terakhir kali ia tak berlibur di sana.

"Kalau saya udah dari tahun 90an terakhir ke sini," ucapnya.

Kesempatan itu langsung ia manfaatkan untuk mencoba wahana-wahana ekstrem yang ada di Dufan. Saat ditemui, ia baru saja menaiki wahana hysteria.

Meski takut awalnya, namun ia tetap mencoba wahana tersebut untuk memenuhi rasa penasarannya.

"Wah ngantrenya terbayarkan, agak ada rasa takut sih buat naik, tapi mikir ah paling kayak jatuh dari pohon," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com