Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaklumi Dampak dari Pengerjaan Prasarana Stasiun Manggarai

Kompas.com - 19/07/2019, 09:18 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini kereta listrik (KRL) kerap alami hambatan saat hendak masuk Stasiun Manggarai. Hal itu dikeluhkan para penumpang commuterline yang tiap harinya beraktifitas menggunakan jasa KRL.

Sebab, hambatan itu berdampak pada waktu tempuh KRL yang semakin bertambah.

Rofid (24), warga Bekasi mengatakan, hambatan perjalanan KRL ketika akan masuk Stasiun Manggarai sudah terjadi dalam satu bulan terakhir ini dan hal itu terjadi 10 hingga 15 menit.

"Iya tiap hari udah sebulanan ini kalau mau masuk Manggarai pasti berhenti sekitar 10 sampai 15 menitan," kata Rofid kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Rofid yang tiap harinya berangkat dan pulang kerja naik-turun di Stasiun Cawang ini mengeluhkan hambatan tersebut membuat KRL tidak tiba tepat waktu di Stasiun Manggarai.

Ada pekerjaan prasarana Stasiun Manggarai

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunisa mengatakan, hambatan perjalanan KRL yang kerap terjadi saat hendak masuk Stasiun Manggarai disebabkan saat ini tengah ada pembangunan prasarana Stasiun Manggarai.

Hal itu pastinya berdampak pada waktu tempuh perjalanan KRL yang saat akan melintasi Stasiun Manggarai.

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL yang Selalu Tertahan Tiap Masuk Stasiun Manggarai

"Untuk Manggarai memang secara keseluruhan sedang ada pembangunan sehingga secara bertahap ada pekerjaan-pekerjaan prasarana. Di lokasi kita bisa melihat semua proses pekerjaan berjalan," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

PT KAI pun memohon maaf kepada para penumpang jasa KRL apabila pengerjan prasarana Stasiun Manggarai membuat perjalanan KRL ketika akan masuk Stasiun Manggarai terhambat.

Pengerjaan dipastikan tidak mengurangi perjalanan KRL

Meski sedang ada pengerjaan prasarana di Stasiun Manggarai, Eva mengatakan, pihaknya tidak akan menghentikan atau pun mengurangi perjalanan KRL yang melintasi Stasiun Manggarai.

"Semua diupayakan semaksimal mungkin dapat dikerjakan dengan tidak memberhentikan atau mengurangi operasional Kereta Api. Dan kami upayakan pada proses pekerjaan tidak ada kereta yang dikurangi," ujar Eva.

Sejauh ini, Eva menambahkan, tidak ada kendala apapun dalam proses pengerjaan prasarana di Stasiun Manggarai yang pengerjaan keseluruhannya ditargetkan selesai pada 2021 itu.

Baca juga: KRL Kerap Tertahan Tiap Masuk Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan PT KAI

"Untuk pekerjaan prasarana wesel, dll bertahap penyelesaiannya sekitar 1 bulan ke depan (selesai). Tidak ada kendala (pekerjaan), hanya memang perlu proses, karena kan ini dilakukan tanpa menghentikan perjalanan kereta atau mengurangi," ujar Eva.

PT KAI minta pengertian penumpang

Terkait hambatan perjalanan KRL yang sering terjadi di Stasiun Manggarai, PT KAI berharap penumpang KRL dapat memahaminya dikarenakan adanya pekerjaan prasarana di stasiun tersebut.

"Kami minta kerjasama dari penumpang untuk dapat memahami proses pekerjaan prasarana di Stasiun Manggarai yang pada akhirnya bertujuan untuk layanan penumpang," ujar Eva.

Baca juga: Revitalisasi Stasiun Manggarai Hambat Perjalanan KRL, PT KAI Minta Pengertian Penumpang

PT KAI pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu dapat mengatur kembali waktu pemberangkatannya saat hendak menggunakan jasa KRL.

"Pada saat proses pembangunan ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan, kami mohon pengertiannya agar dapat memahami bahwa ini butuh proses. Diimbau juga agar pengguna mengatur kembali waktu keberangkatannya," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com