Kanal seluas 207 kilometer itu menampung air dari berbagai sungai di Jakarta seperti Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung.
Baca juga: Kisah Fikri Pribadi, Pengamen yang Tuntut Polisi dan Jaksa demi Keadilan
Semenjak dibangun, daerah itu sudah menjadi tempat favorit warga untuk berbagai kegiatan, mulai dari berolahraga dan bercengkrama di sepanjang pinggirnya, hingga mencari nafkah sebagaimana para pencari cacing.
Berbagai halangan dan rintangan sering ditemui pencari cacing yang bekerja di sana, termasuk ketika musim hujan yang membuat ketinggian air meningkat.
“Kemarin-kemarin sampai sedada airnya, biasanya cuman selutut. Itu kami sampai harus masukin kepala ke air buat nyerok. Sampai sekepala bau semua,” ujar Manin.
Pakan hewan
Sama seperti pekerjaan lain, para pencari cacing bekerja untuk keuntungan. Cacing yang mereka cari dari pagi hingga siang itu akan dijual untuk makanan ikan hias dan peternak ikan yang akan dikonsumsi.
Dalam satu hari, mereka bisa mengumpulkan dua kantong lumpur berisi cacing, dengan di dalamnya terdapat berisi dua jenis cacing yang bisa diperjualbelikan, yaitu cacing sutra dan cacing super.
Pencari cacing kemudian akan mengeringkan lumpur penuh cacing tersebut di bak yang ditutup plastik hitam.
Cacing-cacing itu kemudian akan dimasukkan ke dalam satu wadah susu kaleng dan dalam sehari 15 wadah bisa dihasilkan pencari cacing.
Cacing sutra dan super memiliki harga yang berbeda. Cacing sutra dijual Rp 10.000-Rp 15.000 per takaran.
Sementara cacing super bisa didapatkan dengan harga Rp 20.000-Rp 25.000 per takaran.
Takaran yang dimaksud adalah wadah susu kaleng kental manis ukuran kecil yang digunakan untuk menempatkan cacing-cacing tersebut.
Kebanyakan cacing yang mereka dapat dijual ke penadah, tapi ada juga yang membuka toko sendiri untuk menjajakan hasil tangkapannya.
Amanan adalah salah satu yang menjual cacing-cacing tersebut di rumahnya. .
“Peternak atau tukang ikan hias yang datang ke tempat saya. Lumayan keuntungannya. Minimal bisa buat makan dan sekolah anak,” kata dia,