Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Youtuber Rius Vernandes Dilaporkan Garuda Indonesia hingga Berakhir Damai

Kompas.com - 19/07/2019, 20:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tuntutan Garuda Indonesia terhadap Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica berakhir damai. Pihak Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) sepakat untuk mencabut laporannya terhadap Rius dan kekasihnya.

Bahkan, dalam pertemuan antara kedua belah pihak, Rius diminta pihak Garuda Indonesia untuk mengulas penerbangan mereka.

Kompas.com kemudian merangkum konflik antara Garuda Indonesia dengan kedua Youtuber tersebut.

Sabtu, 13 Juli 2019

Youtuber Rius Vernandes membagikan sebuah postingan mengenai kartu menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Instagram story-nya.

Foto itu menunjukkan bahwa menu tersebut terbuat dari selembar kertas yang ditulis tangan. Selain itu ia juga memberi sedikit keterangan dalam video tersebut.

"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam percetakan Pak," tulis Rius dalam akun Instagram @rius.vernandes.

Baca juga: Cerita Hotman Paris Damaikan Garuda Indonesia dan Youtuber Rius Vernandes

Beberapa jam lemudian @rius.vernandrs kembali mengunggah sebuah foto yang menggambarkan ruang costumer service milik Garuda Indonesia.

Dalam foto tersebut, ia juga membubuhinya dengan sebuah keterangan

"Intinya Garuda Indonesia minta maaf soal ini. Aduh asli gue juga gak marah atau gimana.  Gue cuma sedang menjalankan job gue sebagai reviewer pesawat. Gitu doang," tuturnya.

Unggahan ini kemudian diunggah ulang oleh sejumlah akun media sosial sehingga menajdi perbincangan banyak orang.

Minggu, 14 Juli 2019

- Pihak Garuda Indonesia melalui VP Corporate Secretary M. Ikhsan Rosan membantah bahwa kertas menu yang diunggah Rius merupakan menu yang diberikan Garuda untuk penumpang kelas bisnis

"Jadi sebenarnya itu bukan (kartu menu), kita punya kartu menu, cuma yang difoto itu catatan awak kabin pribadi. Itu kan tulis tangan catatan pribadi awak kabin. Nah pertanyaannya kenapa dia share itu sebagai kartu menu begitu," ujar Ikhsan ketika dihubungi Kompas.com.

Ia mengaku pihaknya telah mengklarifikasi terkait hal tersebut kepada Rius. Namun, ia belum mengetahui dari mana Rous mendapatkan kertas menu tersebut.

Baca juga: Empat Fakta Terbaru Kasus Rius Vernandes, Trauma hingga Penyelesaian secara Kekeluargaan

"Enggak tahu dari mana dia dapat. Dan kalau misalnya itu kartu menu kan harusnya penumpang lain juga, tapi enggak ada yang lain share. Itu juga jadi pertanyaan kamu dari mana dia dapat itu dan mengapa dia share," ungkap Ikhsan.

- Pada Minggu malam, Rius buka suara atas tudingan yang disampaikan pihak Garuda tersebut melalui akun Youtubenya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com