JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbang Tol Rawamangun ditutup sementara pasca jatuhnya kepala truk tanki Pertamina setelah truk menabrak pembatas jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 5 arah Cawang, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2019).
Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Wiyoto Wiyono AKP Mansyur mengatakan, saat ini proses evakuasi kepala truk yang jatuh persis di depan Gerbang Tol Rawamangun masih berlangsung sehingga Gerbang Tol sementara tidak bisa dilalui.
"Iya proses pengangkatan (kepala truk) masih berlangsung. Gerbang tol ditutup sementara. Dialihkan ke Gerbang Tol Pedati," kata Mansyur saat dikonfirmasi, Minggu (21/7/2019).
Baca juga: Tabrak Pembatas Jalan Tol, Bagian Kepala Truk Pertamina Jatuh ke Jalur Arteri
Meski gerbang tol ditutup, namun jalur arteri Jalan Jenderal Ahmad Yani arah Cawang tetap dibuka.
"Jalur arteri tetap dibuka, hanya gerbang tol saja yang ditutup, petugas di lapangan atur lalin agar tetap lancar," ujar Mansyur.
Sementara itu, proses evakuasi badan truk dan mobil merk Cayla bernomor polisi B 2230 TOW yang ikut terlibat kecelakaan sudah selesai dan lalu lintas di dalam tol kembali normal.
"Yang di tol sudah bersih sudah normal," ujar Mansyur.
Baca juga: Pasca-Kebakaran Truk Pertamina, Hanya 2 Lajur yang Bisa Dilalui di Lokasi
Sebelumnya, pada Minggu pukul 01.55 WIB sebuah truk tanki Pertamina bermuatan 32.000 liter bahan bakar mengalami kecelakaan menabarak pembatas jalan tol dan melibatkan mobil merk Cayla B 2230 TOW.
Akibatnya, kedua mobil terbakar dan api dapat dipadamkan pukul 03.10 WIB.
Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, tiga orang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan itu.
"Yang jadi korban, yakni pengemudi Pertamina bernama Isep Abdurohman (35), kernet Pertamina Ahmat wagiyanyo (23), dan pengemudi Calya yang belum dapat diidentifikasi," kata Gatot.
Adapun kerugian dalam insiden tersebut kurang lebih Rp 1,3 miliar.