JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya akan menggunakan traffic analysis accident (TAA) untuk mengolah tempat kejadian perkara (TKP) tabrakan truk Pertamina dengan sebuah mobil Toyota Calya di Tol Wiyoto Wiyono KM 5 arah Cawang, Jakarta Timur.
Kecelakaan itu terjadi Minggu (21/7/2019) dini kemarin. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Nasir mengatakan, pihaknya mengupayakan penggunaan TAA karena penyebab dan kronologi kecelakaan tersebut belum terungkap.
"Kami akan upayakan dengan TAA kalau memungkinkan," kata Nasir, Senin.
Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Truk Pertamina Tabrak Pembatas Jalan Tol Wiyoto Wiyono
Penggunaan TAA itu bertujuan agar polisi bisa memperoleh informasi kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental.
Hal itu dapat mempercepat proses pengungkapan kronologi dan penyebab kecelakaan.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus mengatakan, pihaknya masih menunggu ketersediaan TAA dari Mapolda Metro Jaya. Menurut dia, dalam waktu dekat olah TKP bisa segera dilakukan.
Pada Minggu dini hari kemarin, sebuah truk tanki Pertamina yang bermuatan 24 kiloliter bahan bakar menabarak pembatas jalan tol. Sebuah mobil Toyota Cayla bernomor polisi B 2230 TOW juga terlibat dalam kecelakaan itu.
Kedua mobil itu lalu terbakar. Sopir dan kernet truk Pertamina tewas, demikian juga sopir mobil Calya.
Setelah menabrak pembatas jalan, bagian kepala truk jatuh ke jalur arteri Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Gerbang Tol Rawamangun. Gerbang tol sempat ditutup saat proses penyingkiran kepala truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.