Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Minibus Transjakarta Rekondisi yang Di-grounded

Kompas.com - 23/07/2019, 08:17 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Sebuah minibus Kopaja Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang terbakar di Jalan Basuki Rahmat tepatnya depan pom bensin Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, pada Sabtu (20/7/2019) siang.

Kasiops Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, saat itu bus Transjakarta mengangkut 25 penumpang.

Beruntunganya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Berikut fakta-fakta yang terjadi setelah insiden terbakarnya minibus Transjakarta:

1. Minibus terbakar akibat human error

Setelah ada insiden minibus Transjakarta yang terbakar, pihak PT Transjakarta dan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) lakukan investigasi.

Setelah proses investigasi, PLT Direktur Teknik PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengungkapakan, penyebab terbakarnya minibus tersebut karena human error.

Baca juga: Ini Penyebab Feeder Transjakarta Terbakar di Jatinegara

Menurut hasil pemeriksaan, titik api muncul dari rangkaian AC atau pendingin. Sebab malam harinya mekanik Kopaja memasang rangkaian AC tersebut yang seharusnya tidak diperbolehkan.

2. 59 feeder Transjakarta diinvestigasi

Setelah kejadian itu, PT Transjakarta dan Kopaja mengecek seluruh feeder bermerek Isuzu. Merek terseut sesuai dengan merek minibus yang terbakar.

Berdasarkan hasil investigasi, ternyata ditemukan seluruh bus merek Isuzu tidak memenuhi standar layanan PT Transjakarta.

Baca juga: Ternyata Feeder Transjakarta Banyak dari Bus Rekondisi yang Ditambah AC

Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan, kerja sama integrasi transportasi sejak tahun 2015 lalu.

Namun, ternyata banyak bus kopaja reguler rekondisi yang dipasangkan AC atau pendingin, kemudian diintegrasikan dengan Transjakarta.

"Jadi kita kerja sama dengan Kopaja tahun 2015, namun bus-bus yang diintegrasikan adalah bus rekondisi model tahun 2012, 2013, 2014," ucap Agung.

3. 59 feeder Transjakarta di-grounded

Ada 59 feeder merek Isuzu yang saat ini diperiksa dan untuk sementara dihentikan pengoperasiannya.

Agung menjelaskan, dari 59 feeder yang diperiksa, baru19 unit yang sudah diperiksa menyeluruh.

"Kita kira-kira maksimal 3 hari ini bisa diselesaikan pemeriksaannya dan sementara unit kita stop. Kami siapkan bus-bus swakelola milik transjakarta untuk dioperasikan," ucap Agung, Minggu (21/7/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com