Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Pansus: Sekwan Harus Prioritaskan Rapimgab Wagub DKI, Abaikan Rapat Lain

Kompas.com - 23/07/2019, 08:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ongen Sangaji membantah jika molornya rapat pimpinan gabungan (rapimgab) bukan karena ketidakhadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Menurutnya hal ini justru karena Sekretaris Dewan (Sekwan) yang tidak proaktif mengatur jadwal rapat untuk membahas Wagub DKI Jakarta.

"Saya tentu punya keterbatasan sebagai ketua pansus. Maka kemudian, sekwan sebagai sekretaris pansus dan sekretaris dewan, itu punya tugas memfasilitasi. Jadi jangan menunggu, dia harus lakukan komunikasi," ucap Ongen saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Menurutnya, anggota DPRD DKI sendiri mempunyai banyak agenda rapat dan seringkali dijadwalkan bertumpuk dalam satu hari.

Hal ini membuat rapimgab akhirnya tak terlaksana karena adanya rapat lain.

Baca juga: Anies Berharap Pemilihan Wagub DKI Tak Sampai Tahun Depan

"Ini kan kita di Dewan ini acara bertumpuk-tumpuk. Ada rapat pansus, rapat anggaran, dan lain-lain ini yang menimbulkan rapat pansus enggak bisa dilaksanakan. Karena kalau setiap hari empat sampai lima rapat, ini kemudian terpecah. Kalau dia (sekwan) anggap pemilihan wagub skala prioritas, ya dia harus utamakan itu dengan mengabaikan rapat-rapat lain," kata dia.

Anggota DPRD DKI Fraksi Hanura ini pun menyebut bahwa tugasnya sebagai pansus sendiri telah selesai pada tanggal 10 Juli lalu.

Maka pansus sudah tidak mempunyai hak dan kewenangan untuk mengarahkan anggota DPRD untuk menghadiri rapat.

"Pansus telah menyelesaikan tata tertib tertanggal 10 Juli dan kemudian telah menyerahkan kepada Sekwan untuk mengatur rapimgab. Tapi sampai hari ini tidak ada kepastian. Saya tinggal menunggu Sekwan untuk berkoordinasi dengan pimpinan fraksi dan komisi untuk segera melaksanakan rapimgab," tuturnya.

Baca juga: Belum Rapimgab, DPRD DKI Batal Gelar Sidang Paripurna Pemilihan Wagub DKI Hari Ini

Adapun pemilihan wagub DKI Jakarta hingga kini berjalan alot. Rapimgab untuk membahas tata tertib pemilihan wagub DKI sudah ditunda sebanyak tiga kali.

Harusnya rapimgab digelar pada Rabu (10/7/2019) pekan lalu. Namun rapat itu diundur menjadi Senin (15/7/2019) karena banyak pimpinan fraksi DPRD yang tidak hadir. Rapat kedua pun kembali diundur dengan alasan tidak kuorum.

Hingga rapat ketiga pada Selasa (16/7/2019) pun juga diundur karena kurangnya koordinasi dengan Sekwan

Rapat paripurna pemilihan wagub yang juga sebelumnya diagendakan pada 22 Juli 2019 harus tertunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com