Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Keterangan Polisi dan Nunung Terkait Kasus Narkoba

Kompas.com - 23/07/2019, 09:40 WIB
Sherly Puspita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung dan sang suami, July Jan Sambiran, ditangkap dalam sebuah operasi polisi di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7/2019) siang usai mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

Saat ini Nunung dan suami harus menjalani masa tahannya dan dikenakan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

Meski demikian dalam berbagai wawancara ada sejumlah keterangan yang berbeda dari polisi dan Nunung. Berikut Kompas.com merangkumnya untuk Anda.

1. Soal 20 tahun konsumsi sabu

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, Nunung bukanlah pemain baru dalam narkoba.

Calvijn mengatakan, Nunung sudah 20 tahun mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Pengakuan tersangka NN dan suaminya, JJ sudah disampaikan di berita acara pemeriksaan bahwa betul (20 tahun). Sudah awal penggunaan 20 tahun lalu dan JJ bahkan lebih, sekitar 24 tahun yang lalu," ujar Calvijn di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (21/7/2019).

Baca juga: Nunung Pernah Rehabilitasi Narkoba di Surabaya 20 Tahun Lalu

Meski demikian, dalam sebuah wawancara eksklusif Jurnalis KompasTV Fristian Griec dalam wawancara eksklusif untuk Kompas TV, Senin (22/7/2019), Nunung meluruskan soal anggapan ia memakai narkoba selama 20 tahun lebih.

Nunung menegaskan, 20 tahun yang lalu adalah waktu di mana ia pertama kali mengenal narkoba.

"Maksud saya 20 tahun lalu (pakai narkoba), terus sudah berhenti. Maksudnya mulai 20 tahun lalu dan berhenti 20 tahun lalu," kata Nunung.

Saat itu, Nunung baru memulai karier sebagai komedian. Ia bergabung dengan grup lawak Srimulat. Nunung mengaku terpengaruh lingkungannya untuk coba-coba narkoba.

Ia juga mengaku sempat menjalani rehabilitasi di Surabaya dan baru kembali mengkonsumsi sabu pada Maret lalu.

2. Soal Suami temani Nunung konsumsi sabu

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas TV, Calvijn mengatakan Nunung selalu mengkonsumsi sabu bersama sang suami.

"Kemudian berdasarkan keterangan masing-masing, kerap kali memang penggunaannya ini, tersangka NN (Nunung) ini selalu mengajak JJ (July Jan Sambiring), suaminya," ujar Calvijn, Minggu (21/7/2019).

Keterangan ini jauh berbeda dengan yang disampaikan Nunung. Ia menyebut, awalnya July tak mengetahui jika dirinya kembali memesan dan mengkonsumsi sabu.

Baca juga: Nunung Beli Sabu Diam-diam, Suami Marah Besar hingga Tidur di Luar

Namun akhirnya suami mengetahui tindakan Nunung dan sempat melarang. Nunung menyebut July mulai berubah sikap hingga akhirnya marah besar.

"Suami saya marah besar. Dia bilang ya sudah kalau mau ancur-ancuran, ayo ancur sekalian. Nah suami saya sempat pakai juga dan saat itulah kejadian (penangkapan keduanya)," sebutnya.

3. Soal konsumsi sabu setiap Sabtu-Minggu

Dalam video wawancara Kompas TV dengan diunggah di akun youtube Kompas TV pada tanggal 21 Juli 2019, Calvijn menyebut Nunung dan sang suami mengkonsumsi sabu setiap hari Sabtu dan Minggu

"Mereka mengaku menggunakannya (sabu) setiap Sabtu-Minggu, pada hari libur. Tetapi memang sempat berhenti tetapi kambuhan lagi seperti itu," ujar Calvijn.

Namun hal ini berbeda dengan keterangan Nunung. Ia justru menyebut tak mengkonsusmsi sabu tiap hari libur.

Baca juga: Nunung: Kalau Sama Anak dan Cucu, Sabtu-Minggu Enggak Pakai Narkoba

"Saya tuh Sabtu-Minggu enggak pakai (narkoba) karena saya harus keluar sama anak-anak dan cucu-cucu," kata Nunung.

Ia menyebut ingin menjadi ibu dan nenek yang baik di depan mereka.

"Di depan mereka saya harus perlihatkan mama baik-baik saja biar anak-anak enggak curiga," lanjut Nunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com