JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi dan unjuk rasa di Balai Kota, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/7/2019).
Pantauan Kompas.com, pendemo memasuki halaman Balai Kota, tepatnya di perbatasan Kantor Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Pendemo ini membawa spanduk dan toa atau pengeras suara. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan atau mencabut izin mendirikan bangunan (IMB) di pulau D reklamasi.
Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Dana Reklamasi, KPK Sidak Perusahaan Tambang
Namun, pendemo langsung diadang petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota dan pamdal DPRD DKI.
Mereka terlibat aksi saling dorong, lantaran pendemo yang memaksa masuk ke dalam gedung Balai Kota.
"Kami ingin ke dalam untuk menyampaikan aksi masyarakat Jakarta terkait IMB ini bermasalah," ucap sang orator.
"Ya sudah tapi enggak bisa di sini," jawab seorang petugas pamdal.
Baca juga: Walhi Kritik Pernyataan Anies yang Tak Ingin Bongkar Pulau Reklamasi
Namun, aksi saling dorong ini semakin kuat hingga membuat dua orang pendemo hampir terlibat baku pukul dengan pamdal.
Pendemo yang didorong tetap bertahan hingga didatangi oleh pihak kepolisian dan TNI Angkatan Darat. Polisi lalu membentuk pagar betis agar pendemo tak kembali masuk ke halaman.
Mereka lalu menyampaikan beberapa tuntutan yaitu agar Anies mencabut IMB untuk bangunan di Pulau D karena dinilai melanggar aturan.
PMII juga mendesak Pemprov DKI menyegel ulang bangunan yang berdiri di atas lahan reklamasi.
"Kami juga meminta penegak hukum untuk memanggil dan memeriksa Gubernur dan Direktur PT Kapuk Naga Indah dan Direktur PT Agung Sedayu Group terkait penerbitan IMB," ucap koordinator aksi bernama Abraham.
Mereka juga meminta DPRD DKI Jakarta untuk segera membentuk pansus terkait penerbitan IMB.
Setelah menyampaikan tuntutan mereka lalu meninggalkan halaman balai kota dan DPRD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.