Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Sebut Nunung Cari Kambing Hitam hingga Rehabilitasi Tak Akan Hapus Catatan Pidana

Kompas.com - 24/07/2019, 09:18 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nunung beserta suaminya July Jan Sambiran ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.

Mereka ditangkap usai melakukan transaksi narkoba jenis sabu dengan tersangka HM alias TB di rumah Nunung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Dari penangkapan tiga tersangka itu, polisi mengamankan barang bukti satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, tiga batang sedotan plastik untuk menggunakan sabu.

Kemudian, sebuah sedotan plastik, sendok sabu, dan satu botol larutan cap kaki tiga untuk bong memakai sabu.

Nunung berlasan, ia menggunakan narkoba jenis sabu sejak lima bulan lalu untuk meningkatkan stamina.

"(Nunung) Menggunakan sabu karena tuntutan pekerjaan, karena umurnya juga. Akhirnya menggunakan sabu untuk daya tahan tubuh juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Senin (22/7/2019).

BNN anggap Nunung hanya cari alasan

Menanggapi alasan Nunung yang gunakan sabu untuk tingkatkan stamina dan daya tahan tubuh, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, alasan Nunung tersebut hanya mencari "kambing hitam".

Arman mengatakan, narkoba bukan solusi seseorang untuk meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh. Sebab, saat ini sudah banyak suplemen atau obat tradisional untuk meningkatkan stamina.

Baca juga: Narkoba Bukan untuk Tingkatkan Stamina, BNN Anggap Nunung Hanya Cari Alasan

"Saya kira kalau berbicara itu untuk stamina atau untuk kesegaran atau kekuatan saya kira itu hanya alasan saja. Kalau alasannya seperti itu saya kira itu hanya mencari-mencari kambing hitam, bukan kambing domba," kata Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2019).

"Karena di zaman sekarang ini banyak suplemen-suplemen yang menggantikan seperti yang dimaksudkan, kalau produk lokal tradisional ada jamu bukan harus dengan narkoba," lanjut Arman.

BNN belum terima pengajuan asesmen nunung untuk rehabilitasi

Kendati demikian, para sahabat dan kerabat Nunung berharap dia bisa direhabilitasi. Nunung pun menyatakan berterima kasih kepada polisi yang sudah menangkapnya. Dia merasa terselamatkan dari kecanduan narkoba ketika ditangkap.

"Saya mohon maaf pada Allah, mohon maaf pada Allah. Mohon maaf pada ibu saya, anak, dan cucu saya, keluarga besar saya, rekan-rekan kerja di mana saya bekerja. Saya sudah mengecewakan, saya sudah berbuat salah, melanggar hukum," kata Nunung, Senin (22/7/2019).

Baca juga: BNN Belum Terima Pengajuan Asesmen Nunung sebagai Syarat Rehabilitasi

Terkait rehabilitasi, Arman mengatakan, pihaknua hingga kemarin belum menerima pengajuan asesmen Nunung sebagai syarat rehabilitasi. asesmen dilakukam untuk memberikan informasi terkait berapa lama seseorang sudah mengonsumsi narkoba dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com