JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru Sugiarto mengatakan, jenazah bayi perempuan yang ditemukan mengapung di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (23/7/2019) sudah dibuang sejak dua hari yang lalu.
Hal itu dikatakan Heru setelah melihat kondisi jenazah bayi yang ditemukan dengan ari-ari masih menempel di pusar itu sudah membengkak.
"Diperkirakan sudah dibuang sejak 1 sampai 2 hari sebelumnya. Apakah dibuang di sekitar (Jembatan Kuning Hek) Hek atau di tempat lain lalu terbawa arus kita belum bisa memastikan," kata Heru saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Baca juga: Jenazah Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan Mengapung di Kali Baru
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ditemukannya jenazah bayi perempuan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Enggak ada warga yang melihat pelaku, sekarang anggota Unit Reskrim Polsek Kramat Jati masih melakukan penyelidikan," ujar Heru.
Sebelumnya, jenazah bayi perempuan ditemukan terbungkus plastik merah mengapung di Kali Baru tepatnya di Pintu Air Jembatan Kuning Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Seorang Bayi Perempuan Ditinggal Ibunya Beberapa Jam Setelah Dilahirkan
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Hery Purnomo mengatakan, jenazah bayi itu ditemukan oleh petugas UPK Badan Air yang sedang bekerja.
Salah seorang petugas curiga dengan plastik merah yang mengapung di Kali Baru dan terdapat batu bata yang dijadikan pemberat plastik itu.
"Saat plastiknya diangkat dan dibuka terdapat jasad perempuan baru lahir yang bagian ari-arinya masih menempel," kata Hery.
Diduga pelaku sengaja memberi pemberat berupa batu bata di plastik berisi jasad bayi itu agar plastik tenggelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.