Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bertemu Surya Paloh, Fraksi Nasdem di DPRD Akan Tetap Kritis

Kompas.com - 24/07/2019, 17:08 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan, pihaknya akan tetap memberikan kritikan terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan walau Anies dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh melakukan pertemuan.

"Nasdem dalam memberikan dukungan bukan kemudian jadi yes man, tapi tetap memberikan kritikan-kritikan membangun, solutif, untuk tujuan akhir bagaimana pemerintahan berjalan lebih baik dan kemudian menghasilkan pelayanan masyarakat terbaik," kata Bestari di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Bertemu Anies di Kantor Nasdem, Surya Paloh Bilang Ini Kunjungan Adik ke Kakaknya

Bestari mengatakan, kritikan yang membangun justru membuat kinerja Anies akan semakin terpacu untuk menjadi lebih baik.

Surya Paloh seusai bertemua Anies di Jakarta hari ini menyebutkan, Anies memiliki potensi yang baik. Ia pun membuka kemungkinan bahwa ke depannya akan ada pertemuan rutin Partai Nasdem dengan Anies untuk membahas Jakarta.

"Kritik membangun dan solutif tetap akan kami berikan. Saya kira itu. Mungkin ke depan akan ada intensitas pertemuan dengan Partai Nasdem terkait bagaimana mengelola Jakarta yang lebih baik. Mungkin juga itu kami lakukan bersama dengan Pak Anies," kata Bestari.

"Kan mengacu kepada apa yang disampaikan Bang Surya selalu. Lebih baik ditampar oleh seorang sahabat ketimbang dipuji oleh seorang musuh," tambahnya.

Baca juga: Tiba di Kantor Nasdem, Anies Bilang Tak Bahas Urusan Politik

Surya dan Anies bertemu di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu siang ini pukul 11.45 WIB. Mereka lalu makan siang dan berdiskusi bersama.

Anies menyebut pembicaraan itu hanya seputar Jakarta dan pengalaman Surya Paloh sebagai senior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com