Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Budidaya Lidah Mertua untuk Dibagikan ke Warga

Kompas.com - 24/07/2019, 17:28 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (Pusbangnih) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta tidak melakukan lelang pengadaan tanaman lidah mertua atau sansevieria.

Kasubbag Tata Usaha Pusbangnih Dinas KPKP DKI Jakarta Meity Sukmawati mengatakan, pihaknya akan memperbanyak lidah mertua dengan cara budidaya.

"Lidah mertua tidak ada (lelang). Untuk lidah mertua, kami akan perbanyak sendiri," ujar Meity, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jadi Salah Satu Rujukan Pemprov DKI Pakai Lidah Mertua

Pemprov DKI Jakarta telah berencana akan membagikan tanaman lidah mertua secara gratis kepada masyarakat mulai Agustus mendatang. Tujuannya untuk mengurangi polusi udara.

Menurut Meity, budidaya tanaman lidah mertua tidak membutuhkan anggaran khusus karena menggunakan peralatan yang sudah ada di Pusbangnih.

"Untuk perbanyakan, tidak ada anggarannya," kata dia.

Meity menyampaikan, Pusbangnih saat ini belum memiliki stok lidah mertua untuk diperbanyak. Pengelola rencananya akan mencari lidah mertua ke Dinas Kehutanan DKI untuk kemudian dibudidaya.

"Kalau di Dinas Kehutanan tidak ada, kami usahakan cari tempat lain atau jalan pintas kami  beli misalnya lima pohon. Setelah itu, kami perbanyak sendiri," ucap Meity.

Waktu yang diperlukan untuk memperbanyak tanaman lidah mertua, lanjut Meity, yakni tiga bulan. Namun, Pusbangnih akan mencari tanaman yang bisa lebih cepat dibudidaya.

Dengan demikian, Pusbangnih sudah memiliki banyak stok tanaman lidah mertua untuk dibagikan pada Agustus mendatang.

Baca juga: 3 Fakta Lidah Mertua yang Jadi Proyek Pemprov DKI Atasi Polusi Udara

"Kami cari (tanaman) yang anakan banyak. Jadi, perbanyakan bisa cepat. Mudah-mudahan Agustus terkejar," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebutkan, pembagian tanaman lidah mertua bukan satu-satunya solusi yang dilakukan Pemprov DKI untuk menekan pencemaran udara di Jakarta.

Anies menyebut sejumlah cara untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta, seperti mewajibkan uji emisi untuk seluruh kendaraan di Jakarta mulai 2020, mewajibkan bengkel dan SPBU memiliki alat uji emisi, melarang penggunaan mesin diesel, mengganti bus berpolusi tinggi, hingga memperbanyak alat ukur kualitas udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com