Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kalimalang, Rencana Ridwan Kamil yang Terhalang Proyek Tol Becakayu...

Kompas.com - 25/07/2019, 06:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Memasuki paruh kedua tahun 2019, proyek revitalisasi Kalimalang di Bekasi hampir pasti belum dimulai tahun ini.

Pasalnya jika dikerjakan tahun ini, pengerjaan empat zona revitalisasi Kalimalang itu akan bertumpukan dengan pembangunan pier Tol Becakayu yang membentang hingga Bekasi Timur.

Idealnya, pengerjaan itu mesti menanti rampungnya pembangunan pier Tol Becakayu yang bakal dibangun di titik yang berhimpitan.

"Kami sedang koordinasikan timeline-nya dengan Kementerian PUPR dan penggarap Tol Becakayu. Idealnya memang tol jadi dulu baru kami masuk, supaya kami bersih, tidak tumpuk-tumpukan," ujar Sofian Sibarani, arsitek URBAN+ yang dipercaya menggarap proyek revitalisasi Kalimalang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Sofian Sibarani mengatakan, zona selebrasi Kalimalang yang rencananya dibangun di sisi Jalan Mayor Hasibuan seberang Giant Mega Bekasi Hypermall akan jadi yang pertama dikerjakan.

"Kemungkinan yang bisa dibangun duluan adalah yang di seberang Giant. Tapi harus dikoordinasikan karena jadwalnya benturan. Becakayu masuk, kami juga masuk," kata Sofian.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Revitalisasi Kalimalang Mulai Tahun Ini, Arsitek Masih Tunggu Becakayu

Desain tol becakayu berubah, zona selebrasi kemungkinan diperlebar

Revitalisasi Kalimalang dibagi dalam 4 zona, yakni zona selebrasi, edukasi, ekologi, dan komersial.

Zona selebrasi berada di seberang Giant Mega Bekasi Hypermall, zona edukasi ada di dekat Universitas Islam 45, zona ekologi dekat Gerbang Tol Bekasi Timur, dan zona komersial di sekitar Mal Metropolitan atau Hotel Horison.

Sofian menuturkan, ada kemungkinan zona selebrasi pada proyek revitalisasi itu diperluas dari desain awal. Hal ini menyangkut perubahan desain Tol Becakayu Seksi 2B.

"Baru saja kami dapat data beberapa hari yang lalu, sudah ada alignment Tol Becakayu yang baru. Ada perubahan yang harus saya lakukan karena jalannya sisi utara berubah. Ada perubahan desain Becakayu, tapi enggak masalah. Malahan lebih baik karena lahannya (zona selebrasi) jadi agak lebih besar," kata dia.

Berdasarkan desain final PT KKDM selaku pelaksana proyek Tol Becakayu, Seksi 2B ke arah Bekasi Timur melalui Jalan Mayor Hasibuan akan ditarik sedikit ke utara.

Dengan demikian, tiang pancang Tol Becakayu tak akan begitu banyak mencaplok bantaran Kalimalang.

"Peluang kami membuat taman dengan ukuran lebih besar jadi lebih tinggi. Tapi saya belum ketemu perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, masih harus dikomunikasikan apakah sisa lahan itu boleh dipakai langsung atau tidak," kata Sofian.

Baca juga: Zona Selebrasi pada Revitalisasi Kalimalang Kemungkinan Diperluas

Ridwan Kamil gigit jari

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama arsitek sepsialis desain dan pengembangan perkotaan Sibarani Sofian, saat ditemui usai melakukan rapat membahas revitalisasi sungai Kalimalang di Gedung Sate, Rabu (26/9/2018) malam. KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama arsitek sepsialis desain dan pengembangan perkotaan Sibarani Sofian, saat ditemui usai melakukan rapat membahas revitalisasi sungai Kalimalang di Gedung Sate, Rabu (26/9/2018) malam.

Tipisnya peluang revitalisasi Kalimalang dimulai pada tahun ini boleh jadi membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil gigit jari. Sejak dilantik pada 2017, Ridwan Kamil atau Emil memang menggaungkan proyek revitalisasi Kalimalang.

"Kalau Pak Gubernur kan ketat, maunya segera. Saat beliau memberikan arahan, kemudian kami koordinasi dengan Becakayu, ternyata dampak Becakayu lebih besar dari yang kami duga di awal. Pak Gubernur pingin ada yang bisa dilihat di tahun ini, tapi agak sulit. Jujur saja," ujar Sofian.

Sofian menjelaskan, saat ini rekomendasi teknis yang pihaknya ajukan melalui berkas DED (detailed engineering design) belum disetujui.

Pihaknya pun tak mungkin menguber pengerjaan revitalisasi Kalimalang dengan menggarap tiga zona lain di Kalimalang yang belum terdampak Tol Becakayu.

"Tidak mungkin kalau kami buat dulu di Bekasi Timur karena kan akan dibongkar saat Becakayu masuk. Misalnya, zona sisi Universitas Islam 45 (zona edukasi) pun masih akan terdampak jika dibangun duluan, karena Becakayu akan lewat sampai sana. Pakem pemerintah mendingan nunggu Becakayu jadi, kita masuk. Jadi tidak ada pembongkaran," ujar Sofian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com