"Saya bilang lagi ngurus Jakarta," ucap Anies menanggapi ucapan Paloh.
Baca juga: Didukung Surya Paloh Jadi Capres 2024, Apa Kata Anies?
Anies diminta tingkatkan kemampuan
Untuk bisa berkarier lebih baik dalam bidang politik, Paloh lantas mendorong agar Anies mengoptimalkan kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Jika dinilai, Paloh menyebut bahwa saat ini Anies baru mengeluarkan kemampuannya 5 dari total skor 10.
"Anies itu bisa lebih mengoptimalkan potensi kemampuan yang dimilikinya, dari apa yang dia punya itu dia belum keluarkan itu semua. Jadi kalau skornya 10 , dia baru keluarkan 5. Jadi ada 5 lagi. Jadi ini dalam perspektif yang saya maksud apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Paloh.
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Belum Cukup Modal Jadi Capres 2024
Ia berharap agar kemampuan Anies bisa dikembangkan karena dibutuhkan oleh warga Jakarta juga penting bagi karir politiknya ke depan.
"Tugas abang dengan niat baik bahwa itu berikan dukungan, dorongan, agar potensi diri yang belum dikeluarkan semua ini sudah saatnya ke depan," kata dia.
Nasdem sedang mainkan drama
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai sikap Paloh yang membuka peluang mendukung Anies maju sebagai calon presiden pada 2024 hanya permainan drama politik.
Ia menilai pertemuan Surya Paloh dengan Anies yang berbarengan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Sandiaga dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mempunyai kepentingan politik sendiri.
"Nah ini pertanyaan kenapa mesti hari ini? Apakah ini diartikan Nasdem akan pecah kongsi dengan PDI-P? Karena sebelumnya Surya Paloh juga kumpulin partai politik koalisi 01 semua. Ini berkaitan semua," ucap Hendri saat dihubungi, Rabu (24/7/2019).
Ia menilai Surya Paloh saat ini ingin menunjukkan ada kemungkinan Nasdem pecah kongsi dengan PDI-P di pemilihan capres tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Dukung Anies Jadi Capres 2024, Nasdem Hanya Mainkan Drama?
Hal itu mungkin dilakukan Surya Paloh melihat adanya sinyal PDI-P akan menggandeng partai pengusung Prabowo-Sandi untuk berkoalisi.
"Ini drama show politik Indonesia, ini drama elite politik. Kita nikmatin aja apa yang disuguhin, tapi yang jelas Anies tidak perlu ragu, tidak perlu takut tidak dapat kendaraan, tidak perlu takut tidak ada dukungan di 2024 nanti," tuturnya.
Manuver kepada tokoh oposisi