Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Petak Kontrakan di Koja Terbakar, Satu Orang Meninggal, Seorang Terluka

Kompas.com - 25/07/2019, 15:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Jalan Mandiri III, RT 03/RW 09 Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (25/7/2019), mengakibatkan satu orang korban tewas dan satu orang mengalami luka bakar.

Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Andry Suharto mengatakan, korban yamg meninggal bernama Siti (45), sementara yang terluka bernama Marni (45).

"Korban meninggal karena korban dalam keadaan sakit dan mempunyai gangguan kejiwaan," ujar Andry saat dikonfirmasi, Kamis (25/7/2019).

Sementara korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Mulyasari, Koja, Jakarta Utara, untuk dilakukan tindakan medis.

Supriyadi(43), salah satu tetangga korban mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Siti berada seorang diri di kediamannya.

"Dia suaminya kerja, dia jarang bergaul juga orangnya, sewaktu-waktu aja dia keluar," kata Supriyadi.

Saat api pertama kali menyala, warga tak mengetahui bahwa korban masih berada di kediamannya.

Mereka baru mengetahui hal tersebut setelah api mulai padam setelah ditangani petugas pemadam kebakaran.

"Dia posisinya telungkup, mungkin karena tertimpa reruntuhan, posisinya itu di kamar ," ucapnya.

Sebelumnya, Kebakaran hanguskan rumah kontrakan yang ada di pemukiman penduduk di Jalan Mandiri III, RT 03/RW 09 Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Andry menyatakan kebakaran yang menghanguskan 30 petak kontrakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Asal api diduga dari rumah petakan yang ditempati Ibu Eman dalam keadaan kosong. Lalu api menyambar dan makin membesar karena tiupan angin," kata Andry.

Api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran pada pukul 11.53. WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com