JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini heboh postingan salah satu akun di media sosial yang mengaku lulusan Universitas Indonesia menolak gaji Rp 8 juta per bulan.
Menanggapi postingan tersebut, Career Development Centre Universitas Indonesia, Sandra mengatakan, pihaknya kerap memberikan pelatihan bagi mahasiswanya sebelum lulus dan terjun ke dunia pekerjaan.
Ada sejumlah modul yang ditawarkan untuk mahasiswanya. Salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenal kemampuannya masing-masing.
Menurut dia, gaji bukanlah yang utama dalam memilih kerjaan.
"Jadi gaji sebenarnya bukan yang pertama kita ajarkan. Karena bisa aja nanti gajinya besar tapi pekerjaanya tidak sesuai dengan passion-nya atau kemampuannya, kan mending dia suka dengan pekerjaannya walau gajinya biasa aja," ujar Sandra saat dihubungi, Jumat (25/7/2019).
Baca juga: Viral Postingan Fresh Graduate Protes Gaji Rp 8 juta, Ini Tanggapan UI
Sandra menambahkan, membentuk karakter yang rendah hati saat bekerja juga diajarkan agar mahasiswanya dapat berkarakter kuat.
"Jadi sangat penting rendah hati dan meningkatkan etos-etos bekerja agar perusahaan tertarik dengan kita," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengajarkan bagaimana mahasiswa menyiapkan diri untuk wawancara.
Baca juga: Survei Membuktikan, 83 Persen Perusahaan Puas dengan Kinerja Alumni UI
Sebab, ketika hendak melamar ke suatu perusahaan, mereka harus tahu bergerak di bidang apa perusahaan tersebut dan berapa kisaran gaji karyawan.
"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.