JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta kehilangan seorang tokoh penting dalam penyusunan sejarah kota yang dulunya bernama Batavia ini. Pater Adolf Heuken, sang penulis sejarah Jakarta meninggal dunia pada Kamis (25/7/2019) malam.
Dikutip dari Facebook Keuskupan Agung Jakarta, Heuken menghembuskan napas terakhir pada pukul 20.27 di RS St. Carolus, Jakarta.
Jenasah akan disemayamkan di Kapel Kolese Kanisius hari ini, Jumat (26/7/2019) pukul 08.00.
Selanjutnya akan dilakukan misa requiem di Kapel Kolese Kanisius di hari yang sama pada pukul 19.00.
Pada pukul 21.30, jenazah akan diberangkatkan ke Girisonta.
Misa Pelepasan di Girisonta akan dilakukan pada Sabtu (27/7/2019) pukul 10.00 dilanjutkan Pemakaman.
Dikutip dari Kompas, 13 April 2017, Pater Heuken masuk Indonesia tahun 1961.
Pria kelahiran Coesfeld, Jerman, tanggal 17 Juli 1929 itu sebelumnya ditahbiskan sebagai pastor dari Ordo Serikat Jesus (SJ) tahun 1961 di Jerman.
Dia sempat tiga tahun berkarya di Yogyakarta sebagai dosen, tahun 1963 ia menetap hingga sekarang di Jalan Mohamad Yamin Nomor 37, Jakarta.
Awalnya, Heuken membantu menjadi pastor di Paroki Mangga Besar dan mengajar di Atma Jaya. Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai penulis.
Heuken menulis buku-buku rohani mulanya. Tetapi kemudian dia justru jatuh cinta menulis tentang sejarah-sejarah kota Jakarta.
Heuken berburu bahan, membacanya, mendatangi beratus-ratus tempat, merajutnya sebagai sejarah, dan menuliskannya dalam puluhan buku.
Namun, buku tentang kota lama Jakarta belum lengkap, banyak campur aduk antara fiksi dan fakta.
Ia pun mencari bahan dan buku-buku lain di berbagai negara, dari berbagai bahasa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan Portugis.
Berbagai penghargaan diterimanya, antara lain dari Pemerintah Indonesia bersama Pater PJ Zoetmulder SJ (almarhum) memperoleh penghargaan Satya Lencana Kebudayaan.