JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan upacara hari kemerdekaan Indonesia ke-74 tahun yang direncanakan akan digelar di Pulau D atau Pulau Maju reklamasi masih dalam pertimbangan.
Ia menjelaskan, selama ini Pemprov DKI memang menggelar upacara kemerdekaan dengan tempat yang berbeda-beda setiap tahunnya.
"Itu semuanya masih dalam pertimbangan. Tahun lalu kami upacara di Lapangan Banteng. Tahun ini kami lagi mencari tempat yang pas untuk upacara. Salah satunya yang dipertimbangkan itu (Pulau D)," kata dia di Kapel Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau D Reklamasi
Anies mengatakan, Pulau D reklamasi masuk sebagai tempat yang dipertimbangkan karena lokasi yang besar dan dapat menampung peserta upacara.
"Kami (mempertimbangkan) semata-mata tempat yang cukup menampung kami semua. Ya banyak orang, kemudian karena kemarin saya geser di Lapangan Banteng, kami coba Lapangan Banteng, kemudian besok di mana lagi. Jadi upacara 17 Agustus kami selalu variasi," ucapnya.
Anies menambahkan, masih ada waktu bagi Pemprov untuk memutuskan akan menggelar upacara hari kemerdekaan di mana.
"Salah satu yang dipertimbangkan di situ, keputusannya belum, masih ada waktu," tutup Anies.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di Pulau D hasil reklamasi atau Pantai Maju.
Baca juga: Fraksi PDI-P: Pulau D Reklamasi Tak Layak Jadi Tempat Upacara 17 Agustus
Upacara peringatan kemerdekaan RI itu biasanya digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Jakpro ketempatan jadi tuan rumah. Biasanya upacara di Monas, kali ini berbeda, tingkat provinsi upacara HUT RI di kawasan Pantai Maju," ujar Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/7/2019).
Hani menjelaskan, kawasan Pantai Maju dipilih sebagai lokasi upacara HUT ke-74 RI untuk merepresentasikan bahwa Jakarta memiliki pantai yang bisa diakses secara gratis.
"Ini juga menjadi representasi, kawasan pantai di pulau yang direklamasi ini diakses publik secara terbuka," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.