JAKARTA, KOMPAS.com - Susana di Giant Express Mampang, Jakarta Selatan tidak seperti biasanya. Tidak ada kendaraan pengunjung terparkir, tidak ada ibu-ibu keluar membawa belanjaan, tidak ada suara bising layaknya swalayan pada umumnya.
Yang ada hanya satu mobil pengangkut barang yang terparkir di depan pintu masuk Giant. Satu persatu perkakas diangkut dari dalam Giant menunju mobil, seperti mau "pindahan".
Ketika Kompas.com masuk ke dalam Giant pada hari Sabtu (27/7/2019), tampak ruangan di dalamnya kosong melompong, tidak ada barang barang yang dijual.
Yang ada hanya laci - laci yang biasa di tempat barang dagangan, namun kini dalam keadaan kosong.
Ikan-ikan dan daging segar yang biasanya dijual di bagian belakang pun sudah tidak tampak lagi.
Rupanya situasi ini merupakan dampak ditutupnya beberpa gerai Giant di beberapa titik di Jakarta, salah satunya di Giant Mampang.
Di antara ruangan kosong tersebut, banyak juga karyawan yang sibuk membenahi barang barang. Mereka tetap bekerja dengan semangat, seakan hari ini bukanlah saat-saat terakhir bekerja di sini.
Beberapa barang inventaris Giant pun ada yang ditempeli stiker bertuliskan label harga. Rupanya stiker tersebut bertanda jika barang-barang itu dijual.
Siapa sangka Giant yang biasanya menjual barang dagangan kini harus menjual inventaris sendiri.
Baca juga: Mereka yang Senang dan Berduka di Balik Diskon Giant Cinere...
Beberapa yang dijual di antaranya freezer, mesin kasir, meja stainless steel, laci dan beberapa perkakas lainya.
Sudah ada yang terjual, namun ada juga yang belum.
Salah satu karyawan bernama Gandeng mengatakan jika beberapa barang sudah laris terjual. .
"Diborong sama Pak Suprapto. Dia mau buka usaha di Jambi," kata Gandeng ketika ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2019).
Gandeng mengatakan Suprapto akan mendirikan swalayan di Jambi. Bahkan beberapa karyawan Giant pun diajaknya ke Jambi untuk bekerja bersamanya.
"Enggak ah, kejauhan. Kaya di Jakarta enggak ada rejeki aja," kata dia.
Ternyata barang barang ini sudah diperjualkan sejak tanggal 7 bulan ini. Peminatnya pun cukup banyak, mayoritas dari kalangan pengusaha. Hal tersebut dikatakan salah seorag karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Penjualan rencananya akan ditutup tanggal 31 Juli.
Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk berencana menutup 6 gerainya di Jabodetabek.
Adapun 6 toko tersebut antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.