Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Buka Tutup Jalur Puncak Terbaru dan Rute Alternatif

Kompas.com - 28/07/2019, 01:43 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki akhir pekan, destinasi wisata Puncak masih menjadi tujuan utama warga Jakarta dan sekitarnya.

Tak heran jika setiap akhir pekan, lalu lintas di kawasan Puncak sangat padat. Polisi pun menerapkan sistem buka tutup di Puncak.

Jika Anda hendak menuju Puncak dari arah Jakarta, atau pun sebaliknya, maka Anda perlu tahu jadwal buka tutup jalur Puncak terbaru yang diterapkan kepolisian.

Hal ini penting agar Anda tidak terjebak di mobil selama berjam-jam. Adapun, sistem buka tutup di Puncak ini hanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu.

Dikutip dari situs NTMC Polri, jadwal buka tutup jalur Puncak yakni sebagai berikut:

Hari Sabtu, pukul 09:00 – 11.30 WIB, semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Puncak. Artinya, lalu lintas kendaraan dari arah Puncak menuju ke bawah yakni Jakarta dan Ciawi dialihkan.

Pukul 15.00 – 17.00 WIB, semua kendaraan hanya satu jalur ke arah bawah atau arah Jakarta atau Ciawi. Artinya, lalu lintas semua kendaraan yang akan menuju Puncak dialihkan

Hari Minggu, pukul 09.00 – 11.30 WIB, semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Puncak. Artinya lalu lintas kendaraan dari arah Puncak menuju ke bawah yakni Jakarta dan Ciawi dialihkan.

Pukul 15.00 – 18.00 WIB, semua kendaraan satu jalur ke arah bawah atau arah Jakarta atau Ciawi. Artinya lalu lintas kendaraan yang akan menuju Puncak dialihkan.

Jalur Alternatif ke Puncak

Selain mengetahui jadwal buka tutup di jalur menuju Puncak, Anda juga bisa mencari jalur alternatif.

Bagi pengendara dari arah Jakarta atau Depok bisa melewati Sentul via pintu tol Sentul Selatan.

Setelah itu, pengendara bisa menempuh rute ke arah Babakan Madang melalui Perumahan Bukit Pelangi (Rainbow Hill).

Untuk diketahui, jalur ini banyak banyak tikungan tajam dan berkelok. Untuk para pengendara diimbau untuk berhati-hati.
Jalur ini akan mengarah langsung ke Jembatan Megamendung menuju kawasan Puncak.

Jalur alternatif ke Puncak selanjutnya yang bisa ditempuh lewat Megamendung. Dari Megamendung, pengendara langsung belok ke kanan, tepatnya di samping Vimala Hills setelah melalui Simpang Gadog.

Jika pengendara berada di sekitar wilayah Simpang Ciawi menuju ke Puncak, bisa menggunakan jalur arah ke Cibedug.
Sesampainya di pertigaan Cibedug, ambil jalur kiri ke arah Arca Domas. Kemudian ambil jalan menuju Polsek Megamendung.

Lalu pengendara akan melalui Desa Pasir Muncang, Desa Sukabirus, Desa Megamendung, Desa Cidokom, dan berakhir di Desa Citeko Kecamatan Cisarua atau dekat dengan pasar Cisarua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com