Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha? Ikuti Tips-tips Ini...

Kompas.com - 28/07/2019, 19:52 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Idul Adha 2019, sejumlah pedagang sapi dan kambing musiman mulai terlihat di Jakarta.

Berbagai jenis sapi dan kambing tampak dijajakan di lokasi-lokasi yang diperbolehkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Banyaknya penjual hewan kurban tentu memberi semakin banyak pilihan untuk warga yang ingin membeli hewan kurban kurban.

Namun bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik?

Kepala Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara, Rita Nirmala memberi tips bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik.

Baca juga: Mulai H-10 Idul Adha, Hewan Kurban di Jakarta Utara Akan Diperiksa Kelayakannya

"Yang pertama pastikan mata hewan yang dipilih cerah dan tidak berair," kata Rita saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/7/2019).

Lalu, lakukan pengecekan terhadap bagian hidung. Hidung hewan ternak yang sehat adalah hidung yang terlihat basah dan berair.

Kemudian pastikan bulu hewan kurban dalam keadaan bersih dan tidak kusam. Pastikan juga hewan yang akan dibeli tidak kurus.

Selain itu, pembeli diingatkan untuk memilih hewan kurban yang memiliki nafsu makan baik dan gerakan yang lincah. Pastikan juga kotoran hewan kurban dalam kondisi normal dan tidak mencret.

Baca juga: Pemkot Jakpus Ingatkan Tak Boleh Jual Hewan Kurban di Trotoar Tanah Abang

"Pastikan hewan tidak cacat, lihat bagian testis masih utuh sepasang, daun telinga utuh, tanduk tidak patah, kaki tidak pincang dan mata tidak buta," ucap Rita.

Selain itu, pembeli juga harus memastikan kepada para pedagang bahwa umur hewan kurban sudah mencukupi. Untuk sapi dan kerbau minimal berusia dua tahun, sementara kambing atau domba harus di atas satu tahun.

Usia hewan kurban yang mencukupi juga bisa dicek melalui tumbuhnya sepasang gigi tetap di rahang hewan kurban baik sapi, kerbau, domba maupun kambing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com