Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Kali Bahagia Sebabkan Banjir dan Penyakit bagi Warga Sekitar

Kompas.com - 29/07/2019, 12:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Sampah-sampah plastik yang mencemari aliran Kali Bahagia atau Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menyebabkan perumahan sekitar kali jadi langganan banjir pada musim hujan.

Di puncak musim hujan, misalnya, banjir merendam sebuah sekolah di daerah itu hingga 3-4 kali sebulan.

"Hujan 2 jam, kering 2 hari. Jadi kalau sudah begitu, libur 2-3 hari karena sekolah terendam. Hujan lagi, banjir lagi, libur lagi. Orang yang bekerja juga terganggu, motor enggak bisa keluar," kata Ketua RW 021 Kelurahan Bahagia Ariffudin kepada Kompas.com di lokasi, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Kali Bahagia di Babelan Bekasi Tertutup Sampah Plastik

Kondisi tersebut terjadi saat sampah-sampah plastik yang menutupi aliran kali, yang oleh warga setempat di sebut Kali Busa, belum separah saat ini. Ariffudin menyampaikan, sampah yang mayoritas berupa sampah anorganik rumah tangga itu kian banyak sejak Januari 2019.

Akibatnya, warga sekitar perlu melakukan berbagai kiat untuk mengantisipasi banjir di musim hujan. Walaupun kerap dibersihkan lewat kerja bakti, selokan di perumahan selalu tersumbat dan tak dapat mengalirkan air ke ke kali.

"Banjir itu tingginya sedengkul. Nanti kalau banjir, sampah itu menggenang ke jalan-jalan. Jalan sudah seperti aliran sungai, masuk ke rumah. Jadi warga rumahnya itu ditinggiin. Kalau ada bangun jalan, ditinggiin lagi," kata Ariffudin.

Warga pun hampir selalu terserang diare ketika banjir datang pada musim hujan. Pada musim kemarau seperti saat ini, penyakit seperti gatal-gatal dan demam berdarah kerap menyerang warga.

Saat ini, kali yang terletak di perbatasan Kecamatan Bahagia, Kabupaten Bekasi, dengan Kecamatan Kaliabang Tengah, Kota Bekasi, ini tertutup sampah plastik sepanjang 1,5-2 kilometer. Sampah-sampah itu antara lain berupa styrofoam, kantong dan botol plastik.

Aroma tak sedap menyeruak dari kali yang tak lagi tampak aliran airnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com