Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Perbolehkan Pedagang Hewan Kurban Dagang di Trotoar

Kompas.com - 29/07/2019, 14:05 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua minggu jelang Idul Adha 1440 H pada 11 Agustus 2019, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengingatkan para pedagang hewan kurban untuk tidak mengokupasi seluruh trotoar.

Ia mengatakan, pedagang hewan kurban diperbolehkan jualan di trotoar, tetapi tidak mengokupasi seluruh trotoar.

“Ini kami kasih jalan, trotoar jangan diokupasi semua, nanti orang jalan kan susah. Jadi nanti setengah trotoar bisa untuk jalan warga,” kata Irwandi di Pasar Inpres Tanah Abang, Jalan Sabeni, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Ingin Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha? Ikuti Tips-tips Ini...

Irwandi menambahkan, pihaknya akan menggunakan tali tambang untuk memberi batas. Pihaknya juga akan memantau para pedagang yang jualan di trotoar.

Ia memberi catatan, hanya pedagang kambing asli Tanah Abang yang diperbolehkan jualan di trotoar di kawasan tersebut.

“Kami akan atur para pedagang berjualan, misalnya, ada pedagang yang dari Jawa bawa sapi atau kambing jualan di trotoar kalau kami larang ke mana tempatnya mereka jualan. Maka, kami sudah bilang jangan sampai yang dagang di trotoar adalah pedagang luar,” ucapnya.

Irwandi mengingatkan, para pedagang di luar Tanah Abang harus menyimpan hewan dagangan di Pasar Inpres Tanah Abang.

“Jadi yang di atas trotoar itu hanya hewan display. Nanti setelah warga tertarik dengan kambing yang dipajang, mereka bisa membeli kambing langsung ke Pasar Inpres,” kata Irwandi.

Ia menambahkan, para pedagang dilarang berjualan di area taman karena akan merusak tawan-taman yang sudah dirawat pemerintah.

Di sepanjang trotoar di Tanah Abang saat ini belum tampak para pedagang hewan kurban. Hanya ada beberapa pedagang bendera untuk 17 Agustusan dan beberapa pedagang kaki lima.

Baca juga: Pemkot Jakpus Ingatkan Tak Boleh Jual Hewan Kurban di Trotoar Tanah Abang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com