JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Bidang Peternakan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) DKI Jakarta, Sri Hartati mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya tempat penangkaran anjing liar di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, pihak Sudin KPKP DKI Jakarta tengah memeriksa lokasi tersebut.
"Kan itu ada di wilayah Jakarta Selatan. Kami sedang mengecek ke sana. Karena kan itu sembunyi-sembunyi (tempatnya) dan sedang kita amati," kata Hartati ketika dihubungi, Senin (29/7/2019).
Namun, Hartati belum bisa menjelaskan lebih detail terkait tindakan tegas yang akan dilakukan untuk pemilik penangkaran anjing liar itu.
"Tergantung laporanya seperti apa," ucap dia.
Baca juga: Penampungan Anjing Ilegal Semanggi, dari Berkedok Kios Rokok hingga Dijagai Preman
Sebelumnya beredar kabar terdapat penangkaran anjing ilegal di kawasan Semanggi, tepatnya di pintu keluar belakang Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.
Kabar tersebut beredar melalui video yang viral di Instagram @jakartaanimalaidnetwork.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa ekor anjing dikurung. Video itu diambil oleh seorang warga yang kebetulan berada di lokasi.
Pihak Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menerima laporan tersebut dan sempat menyusuri lokasi.
Baca juga: JAAN: Penampungan Anjing di Belakang Plaza Semanggi untuk Dikonsumsi
Saat mereka datang untuk memeriksa keadaan anjing tersebut, terlihat beberapa preman yang juga tukang parkir setempat datang menghampiri dan berusaha mengusir mereka dari lokasi.
Co Founder JAAN Karin mengatakan, tempat tersebut merupakan lokasi pengepulan anjing untuk dikonsumsi.
"Ini tuh pengepul, jadi mereka tidak potong di situ, kami juga enggak tahu dibawa ke mana. Tapi buat dipotong, sudah pasti," ujar Karin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Atas temuan tersebut, dirinya melaporkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.
"Kami laporkan ke KPKP, sejuah ini belum ada sih (perkembangan dari laporan). Saya tanya sudah follow up atau belum? Kata dia sedang dicek sama staf di lapangan. Tapi saya hari ini mau tanya lagi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.