JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 49 persen warga Jakarta diketahui menggunakan transportasi umum pada 1998 lalu. Angka tersebut berbeda dengan pengguna transportasi umum pada saat ini yang hanya 23 persen.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam acara musyawarah kerja daerah Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019).
Baca juga: Yuk Naik Jak Lingko Ber-AC, Transportasi Umum yang Dapat Hindari Penumpang Terpapar Polusi Udara
"Tahun 1998, itu sekitar 49 persen dari penduduk DKI menggunakan kendaraan umum. Jadi, kira-kira separuh pakai kendaraan umum. Hari ini yang menggunakan (kendaraan umum) kira-kira 23-25 persen, sehingga makin hari makin lebih banyak pengguna kendaraan pribadi," ujar Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Anies, berharap warga yang menggunakan transportasi umum akan semakin bertambah.
Agar hal itu terwujud, Anies menyebut Pemprov DKI harus berkolaborasi dengan penyedia jasa transportasi umum untuk mengintegrasikan angkutan-angkutan massal di Jakarta.
Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Memburuk, Kata Anies Yuk, Naik Transportasi Umum
Pemprov DKI akan membuat aturan yang adil bagi seluruh penyedia jasa transportasi umum itu.
"Kalau kita membangun aturan main yang fair, maka saya yakin, target kita, 95 persen wilayah Jakarta terjangkau dengan angkutan umum massal," kata Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.