Dengan kondisi seperti ini, pantas saja wilayah di sekitar Kali Bahagia jadi langganan banjir pada musim hujan, termasuk perumahan warga di Kelurahan Bahagia.
Selain itu, cemaran air juga mengalir ke sawah-sawah warga, menyebabkan tanaman padi terendam air berwarna hitam.
"Kalau airnya jelek, dia (sawah) banyak hama," kata Supriyadi, salah seorang petani saat ditemui, Selasa. Supriyadi menyebut, kondisi ini membuat produktivitas sawah warga menyusut, dari hasil maksimal 7 ton jadi 4-5 ton per hektar.
Baca juga: Cemaran Kali Bahagia Mengalir ke Sawah, Produksi Beras Warga Menyusut
"Padinya pas dipanen jadi enggak semuanya isi, ada yang kopong," ia menambahkan.
Sumaryati, petani lain, menimpali dengan pendapat serupa.
"Kalau banjir, padinya pada rebah, jadi bontok. Enggak putih lagi berasnya," kata Sumaryati.
Sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer tutupan sampah yang memenuhi Kali Bahagia diperkirakan mencapai bobot 400 ton lebih. Warga setempat menyebut, tutupan sampah baru pada tahun ini begitu parah. Sampah ini terbawa hingga utara ke Kabupaten Babelan Kota.
Akibat tutupan sampah ini, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar. Pembersihan total sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalau 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.