Jakarta memiliki sebanyak 1600 bank sampah. Angka ini memang belum ideal jika dibandingkan jumlah Rukun Warga yang ada di Jakarta, yaitu 2700 RW.
Baca juga: Bestari: Bu Risma Agak Terkesima Dengar Anggaran Pengelolaan Sampah DKI Rp 3,7 T
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat mengklaim program bank sampah di Jakarta Barat telah meraih omzet Rp 7,6 miliar sejak terbentuk Agustus 2017 hingga akhir Maret 2019.
Sementara itu, Surabaya memiliki sebanyak 296 unit bank sampah dan 26 unit rumah kompos untuk pengolahan sampah organik yang tersebar di wilayah Kota Surabaya.
Dari 3,07 juta jumlah penduduk Kota Surabaya, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo sebesar 1.600 ton.
DKI Jakarta dengan jumlah penduduk sebanyak 10,4 juta jiwa orang, memproduksi sampah sebesar 7.500 ton setiap harinya.
Dari data yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sebanyak 60 persen sampah tersebut diambil dari permukiman, 29 persen dari kawasan komersial, dan 11 persen dari fasilitas umum.
Sementara itu, Surabaya memiliki 3,07 juta penduduk dengan jumlah produksi sampah seberat 1.300 ton dalam satu hari.
Baca juga: Cari Solusi Sampah ke Surabaya hingga Rencana Boyong Risma ke Jakarta
Padahal dengan jumlah penduduk sebesar itu, total sampah berdasarkan rasio seharusnya bisa mencapai 2.600 ton per hari.
Menurut Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Wasita, bank sampah dan rumah kompos di Surabaya berperan sangat penting dalam menekan jumlah sampah di kota Surabaya.
Salah satu upaya Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mewujudkan kota bebas dari sampah adalah dengan prinsip setiap pukul 6.00 pagi, kota Surabaya sudah harus bersih dari sampah.
Dalam tingkat RT/RW, petugas setempat mereduksi sampah dengan memilah sampah dan meminta kampung-kampung mempromosikan produk daur ulang sampah sendiri.
Sementara itu, DKI menurunkan pasukan orange atau petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) setiap paginya, untuk membersihkan sampah hingga ke sudut Kota Jakarta.
Baca juga: Risma: Surabaya Menunggu 20 Tahun Terbebas Masalah Sampah...
Jumlah PPSU berkisar antara 40-70 petugas per kelurahan.
Bermodalkan alat-alat sederhana berupa sapu, serokan, dan cangkul, pasukan oranye telah ramai menghiasi media karena jasanya yang membersihkan setiap jengkal kota Jakarta.
Setiap hari, sebanyak 7.000 ton sampah Jakarta berakhir di tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.