JAKARTA, KOMPAS.COM - Beberapa pekan terakhir, udara Jakarta menjadi sorotan lantaran mendapat predikat sebagai yang polusinya terburuk di dunia.
Data yang diberikan Air Visuals, aplikasi daring yang memetakan polusi di dunia, kualitas udara di Jakarta pada Selasa (29/7/2019) lalu tercatat 159, kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 70,8 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI).
Dengan itu alangkah baiknya sebagai warga kita memulai dari diri sendiri untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Berikut ini adalah langkah-langkah kecil yang bisa membuat perubahan besar.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) merilis analisa source apportionment yang menunjukkan bahwa particulate matter (PM) 10 di DKI Jakarta paling banyak dari kendaraan bermotor, yaitu sebanyak 47 persen.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 17 juta unit menyumbang buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Angka ini dapat ditekan apabila lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Anies Curiga Polusi Udara Jakarta Disebabkan Kendaraan Berat
Bbanyaknya kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi tidak ramah lingkungan akan berujung pada udara jakarta yang buruk.
Pemprov DKI Jakarta baru-baru ini mengatakan akan membagi-bagikan tanaman lidah mertua dan tanaman lain yang bisa dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2).
Apabila kegiatan tanam menanam ini dilakukan secara massal, itu bisa membuat perubahan besar di kota Jakarta.
Data dari BPPD Jakarta berdasarkan postingannya di Instagram resmi pada Selasa (30/7/2019) menyebutkan, gas klorin yang dihasilkan pembakaran sampah dapat merusak atmosfer bumi. Pembakaran sampah membuat debu, asap hitam, dan melepaskan karbondioksida (CO2) ke udara.
Baca juga: Walhi Sarankan Pemprov DKI Perluas Sistem Ganjil Genap Atasi Polusi Udara
Dalam rangka penghijauan dan penataan kota, masyarakat bisa membuat kebun kecil-kecilan untuk ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Saat masa panen bisa bermanfaat menjadi persediaan bahan pangan.
Semua kendaraan turut memberikan andil dalam memperburuk udara Kota Jakarta. Pemilik kendaraan bisa membantu dalam mengurangi polusi udara Jakarta dengan melakukan uji emisi kendaraan di bengkel-bengkel yang sudah memiliki alat uji.
Dengan demikian, gas emisi yang dibuang lebih terkendali dan tidak terlalu mencemari lingkungan.
Dengan predikat sebagai kota dengan polusi terburuk di dunia, tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan masker. Udara Jakarta yang sangat kotor tentu saja bisa membahayakan tubuh. Karena itu, ketika berada di luar ruangan disarankan untuk menggunakan masker agar udara yang dihirup bisa difilter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.