Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Bermesraan di KRL, PT KCI Angkat Bicara

Kompas.com - 31/07/2019, 16:09 WIB
Sherly Puspita,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi tak elok sejumlah pengguna transportasi umum terekam dan jadi perbincangan hangat di media sosial akhir-akhir ini, misalkan saja pada video yang diunggah dalam akun Instagram @nyinyir_update_officiall pada Senin (29/7/2019).

Video tersebut menampilkan sepasang muda-mudi tengah menumpang kereta commuter line (KRL) Jabodetabek duduk di kursi prioritas. Yang membuat heran, kaki pemudi ini sengaja diletakkan di atas paha sang pemuda. Mereka kemudian tampak mengobrol, berpegangan tangan, dan sesekali mendekatkan wajah satu sama lain.

"Kejadian kemarin pas otw rangkas. Mereka ingetnya lagi di Meksiko mungkin :(," isi keterangan di tengah video berdurasi tak sampai satu menit tersebut. 

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL yang Selalu Tertahan Tiap Masuk Stasiun Manggarai

Hingga hari ini, Rabu (31/7/2019), video ini telah tayang lebih dari 277.000 kali dan memperoleh banyak tanggapan negatif warganet. 

Tak hanya itu, bebeapa hari kemudian tepatnya pada Selasa (30/7/2019) akun Instagram ini kembali mengunggah perilaku penumpang KRL yang melampaui batas kesopanan.

Tangkapan layar instagram @nyinyir_update_officiallTangkapan layar instagram @nyinyir_update_officiall Tangkapan layar instagram @nyinyir_update_officiall
Sama halnya dengan video sebelumnya, video ini juga menggambarkan sepasang muda-mudi yang tengah duduk di bangku KRL. Keduanya tampak asyik mengobrol dan kadang-kadang saling mendekatkan tubuh dan wajah. 

Sama halnya dengan video sebelumnya, video ini pun mendapatkan beragam tanggapan negatif dari warganet. 

"Dek, coba nanti agak gede, pergaulan juga lebih luas, masih banyak cowo yang lebih lebih. Nanti kamu liat ini nyesel dan ngerasa konyol dah," tulis pemilik akun @kuntianthari.

"Bukannya ditegur malah divideoin," sebut pemilik akun @naaniania.

"Kalau saya di depan itu orang langsung saya tegur," tulis pemilik akun @rahmaismiw.

Baca juga: Revitalisasi Stasiun Manggarai Hambat Perjalanan KRL, PT KAI Minta Pengertian Penumpang

Menanggapi hal ini, Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyayangkan tindakan pelanggaran etika yang dilakukan para pengguna KRL. Menurut dia, pihaknya sudah kerap menyosialisasikan etika saat berada di dalam KRL.

"Kami lakukan terus sosialisasi, termasuk di media sosial. Mungkin tindakan semacam ini bisa dianggap mengganggu kenyamanan penumpang lain," ujar Anne ketika dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Ia mengimbau masyarakat agar memahami etika tersebut tanpa harus menunggu teguran dari petugas. Menurut dia, perlu ada kerja sama yang baik antara penumpang dan petugas di KRL agar kejadian semacam ini tak terulang lagi.

"Jika mengetahui hal semacam ini, penumpang dapat lapor ke petugas dengan menghubungi nomor telpon 021-121 atau socmed @commuterline supaya petugas bisa mengingatkan," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com