Tiga KSD itu bertujuan untuk mengantisipasi TPST Bantargebang yang diperkirakan tidak bisa lagi menampung sampah Jakarta tahun 2021.
TPST Bantargebang akan penuh lantaran menerima 7.500 ton sampah dari Jakarta per harinya. Sementara itu, jumlah sampah yang berhasil diolah di Bantargebang tak sebanding dengan sampah yang diterima per hari.
Baca juga: Ramai Reaksi Risma soal Sampah Jakarta, Bagaimana Sampah DKI dan Surabaya Dikelola?
"Itu semua untuk mengantisipasi penuhnya TPST Bantargebang. Jadi, tiga KSD gubernur itu tujuannya untuk mengurangi masuknya sampah ke TPST Bantargebang," kata Asep, Rabu.
Asep menyampaikan, pengurangan sampah di sumber dilakukan dengan meminta warga Jakarta mengurangi produksi sampah rumah tangga sehingga tak selalu berakhir di Bantargebang.
Cara yang bisa dilakukan warga di antaranya bijak menggunakan kantong plastik, membawa tumbler, membawa tempat makan, dan menggunakan tas ramah lingkungan.
Pemprov DKI juga meminta warga mulai sadar untuk memilah jenis sampah untuk didaur ulang.
Pemprov DKI akan memperbanyak bank sampah dan tempat pembuangan sementara (TPS) untuk reuse, reduce, dan recycle (3R) sampah.
Sementara untuk optimalisasi TPST Bantargebang, cara yang dilakukan adalah mengeruk atau menambang sampah-sampah yang sudah lama menumpuk di sana.
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan perusahaan semen akan mengolah sampah-sampah itu menjadi energi pengganti batu bara.
Dua cara itu dilakukan sebagai upaya untuk memperpanjang masa pakai TPST Bantargebang sampai ITF di Jakarta selesai dibangun.
"Ini optimalisasi TPST Bantargebang. Kita dituntut untuk bisa bagaimana caranya supaya usia TPST Bantargebang itu bisa diperpanjang, minimal sampai ITF itu terbentuk," ujar Asep.
KSD yang ketiga yakni membangun ITF itu sendiri. Pemprov DKI Jakarta akan membangun empat ITF di Jakarta.
Asep menyebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap empat ITF itu bisa beroperasi semuanya pada 2022.
"Tahun ini kita sedang bangun ITF Sunter. Kita berharap di 2022 itu bisa operasi. Pesannya Pak Gubernur ke kami juga kalau bisa ITF kedua sampai empat itu bisa juga beroperasi di 2022," ujarnya.
Setelah empat ITF itu beroperasi, TPST Bantargebang rencananya hanya akan dijadikan tempat pembuangan sampah residu yang dihasilkan ITF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.