Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat dan Aparat Turun Keroyok Sampah Kali Bahagia, Bekasi

Kompas.com - 01/08/2019, 10:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sampah-sampah plastik yang menutup Kali Bahagia atau Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, dibersihkan, Kamis (1/8/2019).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para petugas gabungan yang terdiri dari unsur Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Satpol PP, TNI, dan warga menyebar di tepi Kali Bahagia. Dengan menggunakan bambu dan peralatan sederhana lainnya, mereka mendorong sampah secara serempak.

Tak hanya sampah plastik, sejumlah batang dan pelepah pisang mengapung di permukaan kali. Aroma tak sedap pun menyeruak dari kali.

Total, 300 petugas gabungan dikerahkan.

Baca juga: Saat Warga Bersihkan Kali Bahagia di Bekasi dengan Peralatan Seadanya

"Dari petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi ada 132 orang, TNI dan polisi juga banyak ada seratusan juga. Kami bagi ke empat segmen, hanya fokusnya di jembatan ini," ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto,  di lokasi, Kamis.

Jembatan yang dimaksud merupakan jembatan penghubung antara perumahan Graha Persada Sentosa dengan kompleks Pondok Ungu Permai sektor V.

Dalam kegiatan pagi ini, lanjut Dodi, pihaknya menerjunkan 18 truk sampah dengan kapasitas angkut sekitar 7 kubik atau setara 5 ton sampah. Satu unit backhoe juga disediakan di lahan kosong antara bangunan liar di bantaran kali guna mengangkut sampah.

"Prinsipnya petugas mendorong sampah dari ujung sana (hulu), sampai di jembatan sini diangkut oleh alat berat kemudian didiamkan dulu ke sini, supaya kering dulu, baru diangkut ke truk," kata Dodi.

Baca juga: 1 Agustus, 50 Ton Sampah di Kali Bahagia Bakal Diangkut

"Nanti siang rencananya kemungkinan ada 5 tambahan truk lagi yang membantu. Sekarang masih melayani perumahan," kata dia.

Kondisi sampah-sampah plastik di Kali Bahagia itu begitu memprihatinkan sejak awal 2019. Tutupan sampah diperkirakan membentang sejauh 2 kilometer dengan ketebalan hampir 1 meter. Bobot sampah-sampah itu ditaksir tembus 400 ton.

Akibat tutupan sampah itu, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar.

Pembersihan total sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalang 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com