Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Penuh Sampah, Sekarang Kali Pisang Batu Bekasi Berbusa

Kompas.com - 01/08/2019, 16:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kali Pisang Batu di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi tercemar gumpalan busa.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Kamis (1/8/2019), aliran Kali Pisang Batu tampak berwarna hitam dan berbusa di dekat tanggul sederhana yang dibuat warga untuk pengairan sawah di seberang kali. Busa bisa menumpuk hingga 50 centimeter tingginya.

"Kalau dibendung memang begini dia (berbusa). Sini dibendung buat nyawah. Ini kalau pagi busanya bisa sampai ke pinggir jalan, mesti disapu-sapuin baru terbang (memudar)," ujar Endang, salah satu warga Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya saat ditemui Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Sempat Bersih, Kali Pisang Batu Kembali Dipenuhi Sampah

Menurut Endang, dalam beberapa kesempatan, tumpukan busa ini kerap meluas hingga jauh dan tinggi. Sebagai solusi instan, warga kerap menyulutnya dengan api agar tumpukan busa lenyap.

Kali Pisang Batu di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dicemari busa, Kamis (1/8/2019).Vitorio Mantalean Kali Pisang Batu di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dicemari busa, Kamis (1/8/2019).

"Ini bisa kebakar ini. Tuh lihat di pinggir-pinggir kali pada hitam ya karena dibakar. Ada kimianya apa enggak, ya wallahualam. Cuma dia bisa kebakar," ucap Endang.

Masih kata Endang, tidak ada pabrik di sekitar aliran Kali Pisang Batu, yang bisa saja menyebabkan timbulnya busa. Busa-busa ini ia sebut kerap muncul ketika musim tandur atau menanam padi, dan saat para petani menanggul kali.

Baca juga: Sejumlah Media Asing Soroti Lautan Sampah Kali Pisang Batu Bekasi

Selain berbusa, cemaran sampah anorganik yang ditaksir merupakan sampah rumah tangga juga mulai menutupi aliran Kali Pisang Batu.

Sampah tersebut bercampur dengan tutupan tanaman eceng gondok. Namun, tutupannya tidak sepadat tahun 2018 saat sepanjang kali tertutup sampah hingga bisa diinjak manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com