JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum mengalami kecelakaan di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019), Fatmawati (40), diketahui hendak membeli pakaian di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut mertua Fatmawati, Suwardi Guci (54), menantunya itu pergi bersama kedua adik kandungnya, yakni Wandi (22) dan Nanda Saputra (24).
Namun, ketiganya urung sampai di Tanah Abang lantaran mobil Sigra yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan akibat tertimpa truk tanah.
Fatmawati, Wandi, dan Nanda meninggal dalam kecelakaan itu. Sedangkan anak bungsu Fatmawati, Aisyah (1 tahun) selamat.
Baca juga: Kecelakaan Truk Tanah Timpa Mobil Sigra, Anak Balita Selamat dalam Dekapan Ibunya
"Dia ini kan pedagang pakaian, memang dua kali dalam satu minggu selalu belanja di pasar Tanah Abang. Jualnya di Pasar Malabar," kata Suwardi di rumah duka di Tangerang, Kamis.
Suwardi mengatakan bahwa Fatmawati selalu berangkat menggunakan ojek online, begitu pula saat pulang dari Tanah Abang.
Namun, Suwardi tidak mengetahui apakah Aisyah selalu diajak untuk berbelanja.
Baca juga: Anak Sulung Korban Sigra Remuk: Mama Jangan Tinggalin Kayla
"Kalau Wandi dan Nanda memang sering diajak, karena mereka berdua juga berdagang. Tapi, kalau Aisyah ini saya enggak tahu sering atau enggak," katanya.
Sementara itu, Suwardi mengungkapkan bahwa semasa hidupnya Fatmawati adalah menantu yang baik. Bukan hanya kepada keluarga, namun juga kepada tetangga.
"Dia ini baik banget, makanya saya enggak bisa berkata-kata," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang pada Kamis (1/8/2019) pagi.
Sebuah truk bermuatan tanah terguling dan menimpa mobil Sigra dengan nomor polisi B 1932 COE.
Peristiwa ini membuat 4 orang yang beradad i dalam mobil Sigra tewas, sementara satu orang balita selamat.
Balita itu selamat di dalam bekapan ibunya, Fatmawati. Saat ditemukan warga, anak bernama Aisyah itu menangis karena terjepit. Badannya tak bisa digerakan.
Baca juga: Truk Tanah yang Timpa Mobil Sigra hingga Remuk dalam Kondisi Tak Layak Jalan
Namun, warga kemudian berhasil menyelematkan balita malang itu. Balita ini kemudian dirawat di klinik dekat lokasi kecelakaan.
Sementara itu, proses evakuasi terhadap empat orang jenazah dilakukan dengan alat berat.
Di lain pihak, sopir truk tanah kabur setelah kejadian tabrakan ini terjadi. Namun, pada siang harinya, sopir ini menyerahkan diri ke kepolisian.
Sopir itu masih diperiksa di Polres Kota Tangerang.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena kondisi truk yang sudah tidak layak. Hal ini membuat as pada roda patah dan menyebabkan truk terguling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.