JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet beramai-ramai mengkritik lomba meme Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019 jenjang SMA yang diadakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lomba meme tersebut dinilai warganet tidak mengedukasi siswa-siswa pesertanya. Salah satunya disebutkan oleh akun Facebook Mohammad Khaerurrizal Zulmi.
"Sekelas kementerian kok gini. Mana unsur pendidikannya?," ujarnya.
Baca juga: Dikritik Netizen, Ini Penjelasan Kemendikbud Buat Lomba Meme Tingkat SMA
Tim Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud mengklarifikasi hal tersebut. Bahkan, mereka menyebutkan bahwa kritik itu sebagai bentuk kekurangan warganet dalam memahami konten dan konteks kompetisi dalam FLS 2019.
"Hal ini mungkin disebabkan karena informasi yang dibaca sebagian dan tidak dipahami sepenuhnya," kata Tim Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2019).
Hal ini disebut wajar karena meme merupakan media yang sangat memungkinkan untuk menghasilkan beragam interpretasi yang berbeda-beda.
Baca juga: Menjadikan Cerpen, Komik, Meme dan Syair Daya Ungkit Literasi Siswa
"Fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia belum tinggi, bahkan di kalangan pendidikan sekalipun," ujarnya.
Adapun FLS tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kemendikbud. Pada tahun ini mereka mengangkat tema "Indonesia Romantis" dalam festival tersebut.
Sementara untuk kategori meme tema yang dihunakan adalah "#Gombalindonesia" yang wajib dikaitkan dengan tiga kata utama yakni gombal, Indonesia, dan Indonesian (orang Indonesia.
Kategori meme ini baru pertama kali diadakan Kemendikbud dalam agenda FLS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.