Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tanah dengan Mobil Sigra di Karawaci

Kompas.com - 02/08/2019, 07:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi antara truk bermuatan tanah dan mobil Daihatsu Sigra putih di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) kemarin pukul 05.30 WIB.  Kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang penumpang mobil Sigra tewas. Satu orang penumpang lain, balita berumur 11 bulan, selamat.

Korban tewas adalah Fatmawati (40), kedua adik Fatmawati yaitu Wandi (22) dan Nanda Saputra (24), dan pengemudi Daihatsu Sigra, Edy, yang merupakan mitra Grab. Balita 11 bulan yang selamat adalah Aisyah, anak Fatmawati.

Baca juga: Mobil Sigra Tertimpa Truk Tanah, 4 Orang Tewas dan 1 Balita Selamat

Kronologi kecelakaan

Kasat Lantas Kota Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto menjelaskan, kecelakaan berawal saat  truk bermuatan tanah itu melaju dari arah Pinangsia menuju Kota Tangerang.

Sebelumnya, sopir truk berinisial SEJ itu menghindari razia aparat kepolisian. Soalnya, truk itu melintas di ruas jalan protokol. Berdasarkan aturan yang berlaku, truk berukuran besar dilarang melintas di jalan protokol Kota Tangerang mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

"Jam 05.00 WIB-21.00 WIB, (truk berukuran besar) enggak boleh lewat. Nah dia berhenti (untuk menghindari razia) saat mengetahui ada petugas (bersiaga)," kata Juang saat dikonfirmasi.

Ketika merasa aman dari razia polisi, sang sopir pun melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba as roda truk patah sehingga menyebabkan truk oleng dan tidak bisa dikendalikan, lalu terguling ke arah kanan.

Saat terguling ke kanan, truk itu menimpa mobil Sigra yang sedang melintas hingga remuk. Mobil Sigra tersebut datang dari arah berlawanan. Mobil Sigra itu pun terkubur beberapa inci ke dalam tanah karena timpaan truk.

Juang menduga truk tanah itu dalam kondisi tak layak jalan.

"Itu kendaraannya (truk tanah) sebenarnya enggak layak jalan kayaknya, terus dipaksa jalan. Akibatnya as roda truk patah dan menabrak mobil," kata Juang.

Proses evakuasi korban

Proses evakuasi segera korban dalam mobil Sigra yang tertimpa truk berlangsung sulit. Warga sekitar harus mencari bantuan dan bergotong royong untuk menyelamatkan para korban.

Salah satu saksi mata bernama Ferry (49) mengungkapkan, kecelakaan tersebut memicu perhatian warga. Warga di sekitar lokasi kecelakaan turut membantu untuk menyelematkan korban dalam mobil sigra yang tertimpa.

Baca juga: Cerita Saksi Mata saat Truk Tanah Oleng dan Timpa Mobil Sigra

"Saya pas kejadian itu langsung ke Polsek Palem Semi, lapor. Di sini sudah ramai orang-orang," tutur Ferry.

Menurut Ferry, usai memanggil bantuan, sebuah truk dan sebuah mobil derek pengangkut langsung datang ke lokasi untuk mengangkat truk tanah yang menimpa mobil Sigra.

Warga setempat dibantu para pengemudi ojek online juga turut membantu menggali tanah yang mengubur hampir setengah bagian mobil Sigra itu.

Salah seorang saksi lainnya, Ade, mengatakan balita itu selamat dalam dekapan ibunya, Fatmawati.

Fatmawati duduk di kursi di belakang sopir. Ia melindungi anaknya dengan cara mendekap tubuh balita itu.

Menurut Ade, Fatmawati masih bernapas ketika dihampiri warga. Warga segera berupaya mengeluarkan Aisyah dari dalam mobil.

"Waktu sekitar jam 6 pagi, itu ibunya masih bergerak, masih hidup. Soalnya dia (Fatmawati) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade.

Ade dan warga lain langsung menyelamatkan Aisyah. Mereka menggunakan pacul dan alat seadanya untuk bisa meraih balita itu.

Sempat kabur, sopir kemudian menyerahkan diri

Selama proses evakuasi korban, sopir truk itu, SEJ, sempat melarikan diri untuk menghindari amukan massa. Namun tak berselang lama, sopir itu menyerahkan diri ke polisi.

Hal itu diungkap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, Kamis siang kemarin.

Polisi lalu memeriksa SEJ di Polres Kota Tangerang.

"Terduga tersangka sudah menyerahkan diri dan dibawa ke Polres Kota Tangerang," kata Nasir.

Para korban dibawa ke rumah duka

Semua korban tewas dapat dikeluarkan dari dalam mobil Sigra pada Kamis siang dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, para korban dibawa ke kediaman masing-masing untuk dimakamkan.

Jenazah Fatmawati, Wandi, dan Nanda tiba di rumah duka di Jalan Karet, Cibodas Sari, Kota Tangerang pada Kamis pukul 16.22 WIB. 

Baca juga: Truk Tanah yang Timpa Mobil Sigra hingga Remuk dalam Kondisi Tak Layak Jalan

Setibanya di rumah duka, tangisan keluarga langsung pecah. Anak sulung Fatmawati, yaitu  Kayla yang baru berusia 5 tahun, menangis semakin kencang begitu melihat jenazah ibunya.

Setelah peristiwa kecelakaan maut itu, Pemerintah Kota Tangerang melarang truk-truk berukuran besar melintas di jalan protokol. Larangan itu dikeluarkan melalui surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

"Iya (saya tandatangani), sampai ada jaminan mereka tertib berlalu lintas, dan tidak melebihi tonase yang ditentukan," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com