Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Optimistis PLTSa Sumur Batu Beroperasi 2020

Kompas.com - 02/08/2019, 13:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku optimistis Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sumur Batu di Bantar Gebang, Bekasi, bisa resmi beroperasi tahun 2020.

Berbagai kendala memang menghambat progres PLTSa Sumur Batu sejak pertama digarap tahun 2016. Namun keterlibatan pemerintah pusat di sisa 6 bulan jelang target operasional PLTSa dianggap jadi faktor kunci untuk optimis.

"Saya optimistis, timnya ini sudah komprehensif, dari PLN, Kementerian Lingkungan Hidup, PUPR, ESDM, Kemendagri, Kemenko Maritim, Ekonomi. Ada tim percepatan infrastruktur dari kementerian dan kami (Pemkot Bekasi) akan di-guidance," ujar Tri saat ditemui usai meninjau uji coba mesin pembangkit PLTSa Sumur Batu itu Jumat (2/8/2019).

Baca juga: PLTSa Sumur Batu Bekasi Uji Coba Mesin Pembangkit

"Tahapannya juga sudah ada ketentuannya, sudah rapi, termasuk kewajiban dari PLN untuk membeli. Harga juga sudah ditetapkan, jadinya enggak ada lagi hambatan," tambah dia.

Proyek PLTSa sendiri rencananya dilangsungkan di 12 kota di Indonesia. Proyek ini telah diresmikan regulasinya lewat Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018.

Dalam Peraturan Presiden dicantumkan beragam ketentuan mengenai proyek PLTSa, salah satunya menyangkut jual-beli listrik hasil pemrosesan sampah antara PLTSa (swasta) dengan PLN.

Kota Bekasi dan Surabaya dicanangkan jadi dua kota pertama di Indonesia yang mengoperasikan PLTSa.

Sebagai perbandingan, DKI Jakarta menargetkan pengoperasian PLTSa melalui Intermediate Treatment Facilities (ITF) Sunter baru pada 2012 nanti.

"Ada keinginan besar dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah mempercepat. Karena ini sudah emergency, yang harus diselesaikan secepat mungkin," ujar Tri.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat menyidak PLTSa Sumur Batu pada 19 Juli 2019, setelah Presiden RI Joko Widodo mengumpulkan sejumlah kepala daerah dalam rangka evaluasi progres PLTSa.

Saat sidak, pria yang akrab disapa Pepen itu menilai bahwa tak kunjung beroperasinya PLTSa Sumur Batu disebabkan oleh miskomunikasi pemerintah dan PT Nusa Wijaya Abadi (NWA) selaku pengembang.

Baca juga: Ada Miskomunikasi, PLTSa Sumur Batu Bekasi Tak Kunjung Beroperasi

Pemkot Bekasi telah beberapa kali memerintahkan PT NWA untuk melakukan uji coba operasi. Uji coba pertama dilakukan pada 7 Februari 2019, uji coba kedua dilakukan pada 14 Maret 2019 dan uji coba ketiga dilakukan pada 4 April 2019.

Rangkaian uji coba itu rupanya belum mampu menunjukkan hasil yang memuaskan. Jumat ini, PLTSa Sumur Batu kembali uji coba untuk dua hari ke depan. Hasilnya akan dirapatkan segera dengan PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com