Suami Korban Kecelakaan Karawaci Sempat Larang Istrinya Belanja ke Tanah Abang

JAKARTA, KOMPAS.com - Suami Fatmawati, Rico bercerita bagaimana beratnya dia saat istrinya pamit untuk berbelanja ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Dia sempat melarang istrinya untuk pergi. Namun, Fatmawati tetap pergi karena hendak menemani adik bungsunya, Wandi, yang juga menjadi korban kecelakaan, untuk berbelanja barang dagangan.

Rico mengatakan, biasanya Fatmawati belanja setiap dua minggu sekali. Namun, seharusnya bukan pada hari kecelakaan itu.

"Kemarin itu sebenarnya nggak waktunya belanja. Adiknya yang bungsu baru buka toko minta temenin belanja dan minta diajarin. Saya sempat larang, saya bilang Senin aja," kata Rico saat ditemui wartawan di TPU Selapanjang, Tangerang, Jumat (2/8/2019).

"Waktu dia pergi, saya liatin mobilnya, dia nggak nengok lagi. Nggak tahu, saya agak berat pagi itu," lanjut dia.

Baca juga: Korban Kecelakaan Karawaci Dimakamkan, Tangis Si Sulung Pecah: Mama, Aku Mau Ikut

Begitu pula dengan keputusan untuk mengajak Aisyah, anak Fatmawati yang selamat dalam kecelakaan. Rico mengatakan, biasanya Aisyah ditinggal dan dijaga oleh neneknya.

"Kemarin, kebetulan neneknya ke kampung jadi Aisyah diajak sama ibunya," kata dia.

Kondisi Aisyah saat ini, kata Rico, dalam keadaan sehat tanpa luka fisik.

Kini, Fatmawati dan kedua adiknya, yaitu Nanda dan Wandi, telah dimakamkan di TPU Selapanjang pada Jumat.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tanah dengan Mobil Sigra di Karawaci

Kecelakaan truk tanah yang menimpa mobil Sigra terjadi di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Kamis pagi.

Sopir truk awalnya menghindari razia aparat kepolisian. Pasalnya, truk tersebut melintas di ruas jalan protokol, yakni Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang.

Sopir berinisial SEJ itu pun melanjutkan perjalanan ke arah Kota Tangerang saat ia merasa situasi sudah aman dari razia polisi.

Baca juga: Kecelakaan Karawaci, Salah Satu Penumpang Sigra yang Tertimpa Truk Berencana Tunangan

Tiba-tiba as roda truk patah dan menyebabkan truk tidak dapat dikendalikan. Truk yang mengangkut tanah itu pun oleng dan menimpa mobil Sigra hingga remuk.

Sopir truk sempat melarikan diri untuk menghindari amuk massa, namun belakangan menyerahkan diri ke Kepolisian.