Selama latihan, Farid mengatakan, putrinya mengalami beberapa perlakuan yang dinilai berlebihan dari para senior Aurellia.
Aurrelia sempat disuruh makan jeruk dengan kulit-kulitnya, hingga push up dengan tangan dikepal.
Selain beberapa hukuman tersebut dan latihan yang sangat menguras tenaga, Aurrelia diharuskan mengerjakan tugas yang diberikan oleh para seniornya.
"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop. Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari, dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," kata dia.
Akibat tekanan psikologis dan tubuh yang kelelahan, fisik Aurellia melemah. Hingga pada Kamis (1/8/2019), dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah sudah dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tangerang, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.