Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, Masih Ada Warga yang Belum Dapat Aliran Listrik

Kompas.com - 05/08/2019, 05:35 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran listrik di Jabodetabek belum sepenuhnya pulih hingga Senin (5/8/2019) pagi. Sempat menerima aliran listrik, namun kemudian mati kembali.

Angga, warga Mahkota Simprug Ciledug, Tangerang, mengaku, listrik di rumahnya sempat mengalir pada Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Tak sampai lima meti kemudian, listrik kembali padam.

"Lima menit doang terus mati sampai sekarang," ujar Angga, Senin pukul 5.15 WIB.

Angga mengatakan, anehnya tidak semua listrik di rumah di wilayahnya padam. Sebagian rumah sudah mendapat aliran listrik.

"Sebelah rumah nyala, depan rumah mati," kata dia.

Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta

Sejak semalam, Angga sudah mencoba kontak PLN 123, tetapi tidak pernah terhubung.

Warga di daerah lain juga mengalami hal yang sama. Laporan yang diterima Kompas.com dalam percakapan di grup Whatsapp, aliran listrik belum pulih hingga Senin subuh seperti di daerah Depok, Duren Jaya Bekasi, dan Meruya Jakarta.

Icha, warga Meruya Utara, Jakarta Barat, mengatakan, listrik sempat mengalir semalam sekitar pukul 20.00 WIB sampai Senin pukul 2.00 WIB.

"Jam 2.00 tadi mati, subuh nyala, terus jam 5.40 mati lagi sampai sekarang," kata Icha.

PLT Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani sebelumnya mengatakan, listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB, Senin kemarin.

Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.

Intan berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari.

Baca juga: Pasokan Listrik Pulih, MRT Kembali Beroperasi

Adapun, kata Inten, perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.

Kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB. Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.

"Kemudian dari Suralaya akan terus mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten. Sementara dari Muara Karang akan memakan waktu sekitar 30 menit dan mengisi pasokan listrik DKI Jakarta," papar Inten.

Inten mengatakan, butuh waktu kira-kira 3 jam sejak aliran listrik memasuki Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Gandul pada pukul 16.27 WIB, sehingga listrik diperkirakan akan 100 persen normal pukul 19.27 WIB bila aliran listrik berjalan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com