JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah keluarga menjadi korban tewas dalam kebakaran di Jalan K Teluk Gong, Pejegalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (5/8/2019) dini hari.
Belakangan diketahui bahwa si anak sulung selamat karena tidak berada di rumah saat kebakaran tersebut.
"Dia (anak sulung) baru datang dari Bandung. Anak kuliah di Bandung," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim saat ditemui di kantornya, Senin siang.
Anak tersebut tidak langsung pulang ke rumahnya karena listrik padam yang menimpa Jabodetabek.
Baca juga: Kebakaran di Teluk Gong Diduga Akibat Kabel Listrik Sambar Kertas Sembahyang
Seorang saksi mata bernama Arifin menyampaikan anak sulung tersebut sempat datang saat api melalap rumahnya. Anak sulung itu berteriak memanggil ayahnya yang masih berada di dalam rumah.
"Saya sempat lihat itu ada yang teriak, 'Papa, Papa, keluar!.' Saya pikir ini siapa, soalnya jarang kelihatan. Ternyata anaknya Bapak ini," ujarnya.
Saat ini, kata Mustakim, anaknya tersebut saat ini bersama keluarganya yang lain. Dia dalam keadaan syok karena ditinggal orangtua dan dua adiknya.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran di Teluk Gong Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan
Adapun kebakaran itu disebabkan oleh korsleting arus listrik yang menyambar alat sembahyang umat Buddha berbahan kertas yang dijual di lantai satu ruko tersebut.
Awalnya sang ayah sempat membuka pintu ruko saat api mulai menyala. Namun ia kembali menjemput anak istrinya yang berada di lantai dua ruko.
"Begitu posisi di lantai dua mau turun sudah enggak bisa karena api sudah membesar," ucap Mustakim.
Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 00.35 WIB. Api pun berhasil dipadamkan oleh 13 unit Sudin Gulkamat pada pukul 02.15 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.