Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Nilai Anies Terlalu Spontan Atasi Masalah Polusi Udara

Kompas.com - 05/08/2019, 15:39 WIB
Hilel Hodawya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani menilai, Gubernur DKI Anies Baswedan terlalu spontan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 tahun 2019 Tentang Pengendalian Kualitas Udara. William menyatakan, Anies mestinya membuat kajian akedemik sebelum menerbitkan instruksi seperti itu.

"Saya lebih percaya kalau... dia mengundang beberapa kampus yang mengerti tentang polusi udara, membuat naskah kajian akademik. Dari naskah kajian akademik baru dia membangun Ingub ini," kata William, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Soal Instruksi Anies Atasi Polusi Udara Jakarta, Ini Tanggapan Greenpeace Indonesia

William mencontohkan instruksi tentang pembatasan kendaraan berusia di atas 10 tahun. William berpendapat, hal itu perlu ada kajian teknis yang lebih jelas.

"Contohnya taksi, bagaimana dengan taksi di atas 10 tahun? Apakah itu termasuk? Nah itu harus dituntaskan dulu sebelum membuat Ingub," tambahnya.

Dari beberapa poin yang akan dilaksanakan Pemprov DKI untuk mengatasi masalah polusi udara, William mengakui bahwa solusi perluasan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap merupakan langkah yang benar.

"Kalau menurutku yang paling dekat itu betul ganjil genap itu salah satu (langkah), hanya yang lainnya itu tunggu kajian akademik dulu."

William menyatakan, tidak perlu waktu lama untuk menanti kajian akademik. Saat ini, ada beberapa kampus sudah menyelesaikan kajian bagaimana cara mengurangi polusi.

Baca juga: Sandiaga Apresiasi Anies Terbitkan Instruksi Atasi Polusi Udara

"Udang saja mereka baru kita buat Ingubnya," ujar dia.

Ingub Nomor 66 Tahun 2019 dikeluarkan Kamis pekan lalu. Istruksi tersebut mencakup lima hal pokok, yaitu rencana pembangunan 25 ruas trotoar, perluasan sistem ganji-genap, usia angkutan umum dan kendaraan pribadi dibatasi, penghijauan gedung sekolah dan gedung pemda, dan kenaikan tarif parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com