JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi panas terjadi di depan kantor Gojek di Jalan Iskandarsyah, Melawai, Jakarta Selatan. Personel polisi dan massa terlibat saling dorong, bahkan ada yang melempari botol plastik ke petugas keamanan.
Kata-kata kasar pun terucap dari mulut massa yang memaksa masuk ke loby kantor Gojek. Alhasil, beberapa massa yang dianggap sebagai provokator diamankan petugas.
Mengetahui anggota mereka diamankan polisi, massa justru makin panas. Sikut-sikutan tak terbendung lagi.
Baca juga: Sejumlah Pengemudi GoCar Bakar Ban di Depan Kantor Gojek
Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa massa ini? Apa yang mereka lakukan di sana?
Mereka adalah kelompok pengemudi taksi online dari Gojek yang sedang berunjuk rasa karena merasa haknya direnggut oleh aplikator.
Mereka mau masuk bertemu sang pucuk pimpinan, Nadiem Makarim selaku CEO Gojek.
Di tengah-tengah tegangnya situasi pada tengah hari bolong itu, salah satu orator yang berdiri di belakang massa yang saling dorongan lantas teriak, "Tolong tenang, semua berhenti. Sekarang waktunya shalat zuhur."
Spontan mereka yang tengah memaki-maki, mendorong hingga melempari polisi dengan botol pun berhenti seketika. Polisi yang menjadi lawan baku hantam mereka juga tidak memberi perlawanan lagi.
Akhirnya, seorang orator pun naik ke atas mobil komando yang dipenuhi sound system.
Baca juga: Polisi Benarkan Sejumlah Orang Diamankan Saat Demo di Kantor Gojek
Pria yang belum diketahui identitasnya itu langsung mengumandangkan azan zuhur. Suara pria dengan pengeras suara itu terdengar jelas melantunkan nada merdu azan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.